News Room, Rabu ( 22/07 ) FKUB (Forum Kerukunan Ummat Beragama) di Kabupaten Sumenep diposisikan sejajar dengan aspek-aspek pembangunan lainnya di Indonesia, sebab FKUB memiliki makna yang sangat strategis bagi suksesnya dan berhasilnya pembangunan secara keseluruhan. Hal itu ditegaskan Moh. Jufri dari unsur Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Sumenep pada acara pembinaan kerukunan ummat beragama, Rabu (22/07) di Pendopo Kecamatan Batang-batang, yang dihadiri Tokoh Masyarakat, Unsur Perempuan, dan Unsur Pemuda. Moh. Jufri berharap, dengan peran strategi inilah, ajaran agama benar-benar dapat menjadi sumber nilai moral dan etika serta motivasi maupun inspirasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan disegala bidang. Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpollinmas) Kabupaten Sumenep, Drs. H. Moh. Roeslan, MM memberikan materi tentang penataan kembali pemahaman wawasan kebangsaan dengan tujuan untuk menumbuhkan kembali kesadaran setiap warga negara Indonesia untuk tetap kompak dalam mempertahankan kesatuan dan persatuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). H. Moh. Roeslan menjelaskan, penataan kembali wawasan kebangsaan itu dibutuhkan, karena derasnya ancaman disintegrasi bangsa dalam pergaulan dunia yang semakin konprehensif. Dibagian lain, Perwira Seksi Territorial (Pasie Ter) Kodim 0827 Sumenep, Kapten Infanteri Taryono memaparkan tentang Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia. Bahwa wawasan kebangsaan harus tetap hidup dalam hati sanubari dan pikiran segenap bangsa Indonesia dalam upaya mempersatuan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, demi tegaknya NKRI. ( JuP-18, Esha )