Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 28-09-2012
  • 508 Kali

Gelar Budaya Kerja Jatim 2012 Berjalan Dengan Baik

News Room, Jumat ( 28/09 ) Gelar Budaya Kerja Tingkat Propinsi Jawa Timur Dan Pameran Produk Unggulan Tahun 2012 Di Kabupaten Sumenep, selama 2 hari sejak tanggal 27 hingga 28 September 2012 berjalan lancar dan tertib. Hingga, berakhir dan ditutup Wakil Bupati Sumenep, H.Soengkono Sidik, S.sos, M.Si selaku tuan rumah kegaitan tersebut pada Kamis sore (27/09) di Graha Adipoday Sumenep. Dalam sambutannya pada penutupan Gelar Budaya Kerja Tingkat Jawa Timur ini, Wakil Bupati Sumenep, Ir. H. Soengkono Sidik, S.Sos, M.Si mengaku sangat senang mendengar laporan dari panitia bahwa pelaksanaan gelar budaya kerja pada tahun ini berjalan dengan baik. “Ini merupakan sinyal positif dalam upaya kita memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,”ujarnya. Dijelaskan, pagelaran yang ditampilkan pada kegiatan gelar budaya kerja saat ini penuh dengan interaksi, masukan, saran dan rekomendasi yang konstruktif dari seluruh peserta. Disamping itu antusiasme penonton juga terlihat sangat semarak. Karena itu, H. Soengkono mengaku wajar, jika berdasar studi yang dilakukan oleh pakar otonomi daerah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, sebagaimana disampaikan pada saat pengukuhannya sebagai Guru Besar Riset LIPI pada tanggal 18 September 2012 di Jakarta, menunjukkan adanya peningkatan kemajuan birokrasi, khususnya pelayanan publik di bidang pendidikan, kesehatan dan perizinan. Dan Jawa Timur merupakan salah satu Provinsi yang mampu melaksanakan best practice dalam hal reformasi birokrasi. Selain itu, dari sisi politik, Jawa Timur relatif matang menjaga keseimbangan antara karakter budaya dan modernisasi. Jawa Timur juga sangat prosfektif, karena dari segi ekonomi keuanggannya relatif stabil, politik lokal cukup kondusif, dan SDM-nya cukup menjanjikan. Pihaknya juga berharap kepada lembaga swadaya masyarakat dan insan pers untuk terus mendukung proses reformasi birokrasi yang sedang dilakukan. Sebab, perbaikan birokrasi tidak terlepas dari peran masyarakat sipil, khususnya media massa dan LSM. Keberadaan media yang mandiri, kristis dan fasilitatif sangat berperan dalam proses mendorong reformasi birokrasi tersebut. “Semua itu harus menjadi penyegar semangat bagi kita sebagai bagian dari kepemerintahan di Jawa Timur untuk terus meningkatkan kualitas reformasi birokrasi terutama dalam hal pelayanan publik,”tambahnya. ( Ren, Esha )