Hadapi Tantangan Pelaksanaan Pembangunan Perlu Inovasi
News Room, Senin ( 24/03 ) Tantangan pembangunan di Kabupaten Sumenep akan semakin berat, jika semua hanya diam di tempat dan tidak melakukan hasil karya nyata, maka Sumenep akan ketinggalan dengan daerah lain. Karena itu harus terus ada inovasi dalam pelaksanaan pembangunan di tahun-tahun mendatang. Hal tersebut ditegaskan Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sumenep 2014, di Pendopo Kraton Sumenep, Senin (24/03). Menurutnya, diera globalisasi tidak akan ada kemajuan jika tidak melakukan inovasi-inovasi pebangunan. “Ibarat jika kita berlari tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik saja, namun diperlukan sebuah kekuatan semangat, pemikiran yang cerdas serta keberanian dalam melangkah,”ungkapnya. Karena itu tegas Bupati, tema dalam pelaksanaan pembangunan tahun depan ini dititik beratkan pada 3 point penting, yakni percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan daya saing daerah. Dan langkah strategis kebijakan yang menjadi issu dalam melakukan percepatan pembangunan, sebagai suatu pijakan dalam pelaksanaan pembangunan, khususnya di Kabupaten Sumenep, yakni issu strategis ekonomi global, nasional, regional serta konomi daerah. Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep, Drs. R. Idris, M.Si menjelaskan, tujuan kegiatan Musrenbang ialah sebagai wahana antara pihak langsung maupun tidak langsung untuk pembangunan daerah di Kabupaten Sumenep. Melalui pendekatan partisipatif dari masyarakat untuk mendapatkan masukan sebagai rencana penyempurnaan awal dari RKPD Kabupaten Sumenep sebagai prioritas daerah. Termasuk pula pentingya informasi perencanaan pembangunan mulai dari pusat hingga daerah serta sinkronisasi hasil Musrenbang Desa dan Kecamatan. Dan nantinya menjadi prioritas program pembangunan yang diawalai dari proses kegiatan pelaksanaan pembangunan serta keterbukaan dalam pengambilan keputusan. “Dan di tahun 2015 pagu indikator kegiatan pembangunan untuk Kecamatan di Kabupaten Sumenep sebesar Rp. 75 milyar untuk program infrastruktur sarana dan prasarana, yang juga terintegrasi dengan PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Mandiri Perkotaan,”tambahnya. ( Ren, Esha )
