Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 02-05-2008
  • 373 Kali

Hardiknas 2008 Sebagai Momentum Rumuskan Kebijakan Populer

News Room, Jum’at ( 02/05) Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) hendaknya dijadikan momentum untuk merumuskan berbagai kebijakan populer yang berpihak kepada palaksana pendidikan, seperti kesejahteraan bagi guru, sehingga dapat lebih maksimal dalam mengabdikan dirinya dalam mendidik putera-puteri kusuma bangsa. Hal tersebut diungkapkan salah seorang praktisi pendidikan, Drs. Moh. Hasik. Menurutnya, perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan sebenarnya di era reformasi ini memang sudah cukup baik, hanya saja ada beberapa aspirasi para guru yang belum sepenuhnya tertampung. Hasik mencontohkan, dengan kebijakan pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional dengan melaksanakan sertifikasi guru memang dinilai sebuah penghargaan yang cukup bagus bagi seorang guru, karena bisa mendapat dua kali gaji. Namun, disisi lain ada persyaratan yang harus dipenuhi yang dalam kondisi di lapangan banyak guru senior yang sudah mengabdikan dirinya selama puluhan tahun tidak dapat mengikuti sertifikasi, karena salah satu persyaratannya harus sarjana. Karena itu Hasik yang juga aktifis PGRI Sumenep ini mengusulkan kepada Pemerintah pusat agar merevisi ketentuan yang ada dengan mengecualikan bagi guru yang sudah mengabdi selama 20 tahun misalnya, bisa memperoleh sertifikasi tanpa harus menempuh kuliah sarjana dulu. Sebab mereka sudah hampir pensiun, disamping selain kebanyakan mereka tidak memiliki kemampuan biaya juga tidak memungkinkan lagi kuliah dengan masa tertentu. Disingggung soal peran guru sendiri dalam memberikan apresiasi terhadap pendidikan bagi siswa. Menurut Hasik pada dasarnya sudah sangat baik. Hanya saja, terkadang yang memprihatinkan masih banyaknya terjadi tawuran antar pelajar dibeberapa daerah di Indonesia ini. Karena itu, pelajaran budi pekerti juga perlu diterapkan di sekolah-sekolah menengah pertama maupun atas, sehingga perilaku siswa tidak kebablasan seperti itu. Selain itu yang paling penting juga peran serta masyarakat dan orang tua dalam rangka mendidik prilaku anak, sehingga tidak hanya menggantungkan pada pendidikan di sekolah saja. ( Ren, Esha )