News Room, Rabu, ( 22/07 ) Harga eceran premium di wilayah kepuluan Kangean melambung tinggi. Buktinya, saat ini harga premium per liter mencapai Rp. 7.500,- hingga Rp. 8.000,00 per liter. Padahal, di tingkat agen penyalur minyak dan solar (AMPS) harga per liternya Rp. 5.900,00. Hendri, warga desa Pasereman Kecamatan Arjasa mengatakan, warga tidak mungkin membeli premium APMS jika hanya untuk 1 liter. Sebab, jarak tempuhnya sangat jauh yang mencapai 15 hingga 20 kilometer. Tingginya harga eceran BBM itu akibat sulitnya membeli BBM di AMPS yang harus antri. Sementara itu Seketaris Tim Kelangkaan BBM Pemerintah Kabupaten Sumenep H. Ach. Sadik, S.Sos, menyatakan, harga BBM jenis Premium di APMS tetap Rp. 5.900,00 per liter. Namun, jika harga per-liter di APMS diatas harga itu, warga masyarakat harus melaporkan pada Pertamanina. Antrian pembelian jeringen di AMPS memang disebabkan keterlambatan pengiriman BBM saja. â€ÂKalau banyak antrian kendaraan maka APMS harus mendahulukan pembelian kebutuhan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Sehingga, pembelian dengan menggunakan jerigen harus menunggu setelah pembeli kendaraan sepi,†tegasnya. H. Ach. Sadik menyatakan, pihaknya tidak tahu pasti penyebab keterlambatan pengiriman BBM ke APMS itu. Namun, yang jelas pihaknya terus berupaya meminta, agar Pertamina dalam mengirim BBM ke wilayah Kabupaten Sumenep tepat waktu. (Yasik, Adjie)