Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 19-03-2012
  • 436 Kali

Harga Premium Di Pulau Sapeken Tembus Rp. 10.000,00 Per-liter

News Room, Selasa ( 20/03 ) Cuaca ekstrem yang masih melanda perairan Sumenep, menyebabkan persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kepulauan Sapeken, menipis. Akibatnya, harga premium melambung tinggi hingga tembus Rp. 10.000,00 per-liter. Padahal sebelumnya harganya berkisar antara Rp. 7.000,00 hingga Rp. 7.500,00 per-liter. Sedangkan harga solar mencapai Rp. 9.000,00, dari Rp. 6.000,00 per-liter. Menurut Dul Siam, warga setempat, kenaikan harga itu murni dikarenakan persediaan BBM di Sapeken menipis, seiring tidak adanya pengiriman dari daratan. “Sudah 2 pekan terakhir ini persediaan BBM di Sapeken sulit didapat, sehingga harganya melambung. Diperkirakan, menipisnya stok itu karena gelombang tinggi, akibatnya tidak ada kapal yang berani berlayar,”kata Dul Siam, yang juga anggota DPRD Sumenep asal Sapeken, Selasa (20/03). Kondisi itu, kata Dul Siam, membuat warga diwilayahnya resah. Sebab mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. “Jangankan untuk beli, mencari BBM saja sulit. Warga Sapeken sekarang bingung, karena tidak bisa berlayar sebagai mata pencahariannya,”terangnya. Dul Siam berharap pada instansi terkait, agar melakukan langkah taktis mengatasi persediaan BBM di Sapeken. “BBM ini merupakan roh berputarnya roda perekonomian masyarakat Sapeken. Karena, sebagian besar warga Sapeken adalah nelayan,”ungkapnya. ( Nita, Esha )