Hari Pertama Masuk Kerja, Bupati Adakan Sidak
News Room, Senin ( 05/09 ) Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si, Senin pagi (05/09) melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Dinas Pendidikan, Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset, Dinas Koperasi, dan Kecamatan diantaranya Kecamatan Kota Sumenep, Gapura, Batang-batang, Dungkek, serta Kecamatan Manding. Ditemui disela-sela sidaknya di Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Kabupaten Sumenep, Bupati mengatakan, sidak/pemantuan hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama dan libur lebaran 1432 Hijriyah dilakukan, guna mengetahui tingkat kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Alhasil, dari sejumlah SKPD yang dilaksanakan pemantuan itu, angka kehadiran PNS tersebut sangat membanggakan, sebab berdasarkan absensi daftar hadir cukup banyak PNS yang masuk kantor. Meski ada PNS yang tidak masuk, tapi ada keterangannya dari dokter, bahwa yang bersangkutan sedang sakit dan tidak bisa masuk kantor. Tentu saja, yang ada keterangan dokter tersebut tidak mendapat sanksi, berbeda dengan PNS yang tidak masuk kantor tapi tidak ada keterangan yang jelas, pasti akan diberi sanksi,”tegasnya. Bupati menyatakan, untuk memantau PNS di Kecamatan wilayah kepulauan agak kesulitan, akibat ada kendala geografis untuk bisa memantau secara langsung kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) diwilayah kepulauan. Untuk sementara, pihaknya hanya bisa memantau secara tidak langsung dengan menelpon Camat di wilayah kepulauan, guna menanyakan tingkat kedisiplinan para PNS. Kami berharap kejujuran para Camat dalam melaporkan kondisi riil tingkat kedisiplinan para PNS di wilayah kepulauan. ”Pada Senin pagi ini (sekitar pukul 09.30 WIB), kami menerima informasi melalui telepon, bahwa sejumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Arjasa, Pulau Kangean, tidak berada ditempat. Kami minta masyarakat untuk memberikan laporan, jika ada PNS yang membolos tidak masuk kantor dengan catatan disertai dengan bukti-bukti otentik,”ungkapnya. ( Yasik, Esha )
