News Room,Sabtu ( 21/06 ) Meski pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) tingkat SMP mengalami perubahan dari tahun sebelumnya, ternyata tidak berdampak terhadap angka pelulusan siswa. Buktinya, angka pelulusan siswa tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, jika tahun lalu siswa yang lulus Unas 99, 03 persen, dan pada tahun ini mencapai 99,08 persen. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, H. Moh. Rais, S.Pd, M.Si mengatakan, dari sebanyak 5.176 siswa peserta Unas, yang dinyatakan tidak lulus sebanyak 20 siswa yang tersebar di 6 lembaga pendidikan, baik negeri dan swasta. Siswa yang tidak lulus Unas untuk lembaga pendidikan tingkat SMP Negeri, yakni SMP Negeri 5 sebanyak 1 siswa, dan SMP Negeri I Arjasa 1 siswa, sementara dilembaga pendidikan tingkat SMP Swasta, diantaranya SMP Taffiq Al-Amin Prenduan sebanyak 6 siswa, SMP Terbuka Kecamatan Giligenting 3 siswa, SMP Darus Salam Kecamatan Ganding 1 siswa, dan SMP AL-Furqan Kecamatan Pragaan sebanyak 8 siswa. H. Moh. Rais menyatakan, pelulusan siswa tingkat SMP ternyata tidak hanya sukses dalam tingkat pelulusannya saja, melainkan termasuk kepatuhan siswa dalam melupakan eforia kegembiraannya. Sebab, hasil pantuan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep sejak pukul 11.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB tidak menemukan adanya siswa yang menggelar aksi corat-coret baju seragam dan konvoi kendaraan. H. Moh. Rais mengungkapkan, Kabupaten Sumenep untuk pelulusan tingkat SMP Negeri dan Swasta se Jawa Timur termasuk peringkat ke 7, namun yang jelas bertambahnya presentase pelulusan siswa kali ini, tidak lepas dari peran lembaga pendidikan dan orang tua siswa dalam membina dan memacu putra-putrinya dalam meningkatkan pembelajaran. ( Yasik, Esha )