Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 27-03-2022
  • 1740 Kali

Haul dan Peluncuran Buku Abdul Alim Mertawasesa, Wakil Ketua MA Pulkam

Media Center, Ahad (27/03) Sabtu (26/03/2022) malam, di halaman Masjid Al Alim Jalan Irama Kepanjin Sumenep, berlangsung Peringatan Haul Akbar sekaligus peluncuran buku Raden Abdul Alim Mertawasesa.

Abdul Alim merupakan salah satu tokoh Keraton Sumenep di paruh kedua abad 19 Masehi. Menurut catatan keluarga, beliau menjabat sebagai Sekretaris Keraton Sumenep di era Pangeran Pakunataningrat (1879-1901). Di kalangan keluarga, Abdul Alim juga dikenal sebagai cendekiawan dan sosok yang alim di bidang agama.

"Untuk mengenang beliau, kediaman dan peninggalannya difungsikan sebagai rumah ibadah, kantor yayasan, dan lembaga pendidikan agama," kata Drs. H. Imam Soepardi, M.Si, cicit Raden Abdul Alim, yang sekaligus Pembina Yayasan Abdul Alim Mertawasesa, kepada Media Center.

Haul juga menjadi kesempatan antar keluarga menyambung tali silaturrahim. Apalagi, tutur mantan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 1998-2003 ini, keturunan Abdul Alim menyebar di beberapa daerah di luar Madura.

Selain peringatan Haul, bertepatan dengan momentum tersebut juga diluncurkan buku silsilah dan biografi sang tokoh. Buku berjudul "Silsilah Raden Abdul Alim Mertawasesa, Cendekiawan Keraton Sumenep" itu disusun oleh R. B. M. Farhan Muzammily dan R. Iik Guno Sasmito.

Dalam buku tersebut dijelaskan asal usul sekaligus kiprah sang tokoh. Disebutkan bahwa Abdul Alim dari garis laki-laki memiliki sambungan nasab pada Raden Tumenggung Pratalikrama. Pratalikrama merupakan tokoh Sumenep yang membantu Sultan Sumenep dalam menerjemahkan prasasti kuna di Bali pada masa Gubernur Jenderal Inggris, Thomas Stamford Raffles.

Pratalikrama sendiri merupakan cicit Raden Onggodiwongso alias Patih Ronggo Diboso, Patih atau Ronggo di Sumenep yang terkenal. Ditarik ke atas juga bersambung nasab pada Pangeran Macan Alas, Waru Pamekasan. Yaitu cucu Raden Adipati Pramono alias Pangeran Bonorogo, Raja Sampang sekaligus Pamekasan.

Salah satu cicit Raden Abdul Alim, Dr. H. Sunarto, S.H, M.H, juga hadir dalam acara tersebut. Dr. Sunarto saat ini merupakan Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial RI.

"Kami sangat bersyukur atas terselenggaranya acara ini. Semoga bisa tambah merekatkan hubungan antar famili," kata mantan Hakim Agung RI ini.

Sunarto menjelaskan, dari garis ibunya adalah cucu Raden Abdul Alim. Sementara dari garis ayahnya adalah keturunan Raden Ardikusuma, saudara seibu Panembahan Sumolo, Raja Sumenep 1762-1811 M.

"Makam Raden Ardikusumo di kawasan Asta Tinggi, berkat penelusuran Komunitas Ngopi Sejarah (Ngoser) bisa kami rawat kembali," kata saat ini merupakan Ketua Yayasan Abdul Alim Mertawasesa.

Acara haul berlangsung hikmat, dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan tahlil, dilanjutkan ramah tamah. Tampak Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi, juga hadir di antara para undangan.

(Han)