Hewan Qurban Tahun Ini Lebih Banyak Dari Sebelumnya
News Room, Jumat ( 25/09 ) Pada Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriyah tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Sosial, kembali melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan qurban, yang dibagikan kepada kaum dhuafa, fakir miskin, termasuk pasukan kuning, abang becak, dan masyarakat ekonomi lemah di Sumenep.
Wakil Bupati Sumenep, Dr. Ir. H. Soengkono Sidik, S.Sos, M.Si usai menyerahkan hewan qurban secara simbolis di lapangan belakang Kantor Bupati Sumenep, Kamis (25/09) berharap, penyaluran hewan qurban benar-benar tepat sasaran, sehingga masyarakat utamanya yang berekonomi lemah bisa merasakan daging qurban, serta dapat merayakan Idul Adha dengan penuh kebahagiaan.
Dikatakan, tahun ini pengumpulan hewan qurban yang berhasil dikumpulkan melalui Dinas Sosial memang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni sekitar 8 persen dibanding tahun lalu.
“Syukurlah, pengumpulan hewan qurban tahun ini jauh lebih meningkat dibanding dengan tahun kemarin,”ungakapnya.
Dikatakan, berhasil mengumpulkan hewan qurban terbanyak dari Kecamatan Talango, yakni hingga mencapai 50 ekor sapi, dan 2 ekor kambing. Hal tersebut diketahui ketika melakukan komunikasi dengan Camat Talango, Drs. Sutrisno, M.Si, jika banyaknya hewan qurban di Kecamatan Talango itu karena adanya bantuan dari saudara Muslim Jerman dan Australia.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Moh.Ramli, S.Sos, M.Si mengungkapkan, hasil pengumpulan hewan qurban tahun ini yang berhasil diperoleh dari Dinas, Badan, Kantor, Bagian, BUMN, BUMD, dan Instansi Vertikal di lingkungan Pemkab Sumenep seluruhnya berjumlah 51 ekor, dengan rincian sapi sebanyak 14 ekor, dan kambing 37 ekor. Sedangkan pengumpulan hewan qurban yang dihimpun oleh 22 Kecamatan seluruhnya berjumlah 132 ekor, dengan rincian 61 ekor sapi, dan 71 ekor kambing.
“Tahun ini, 22 Kecamatan di Sumenep berhasil melakukan pengumpulan hewan qurban terbanyak, hanya saja ada 5 Kecamatan yang tidak melakukan pengumpulan, yakni Kecamatan Raas, Masalembu, Arjasa, Kangayan, dan Sapeken,” tandasnya. ( Ren, Esha )
