Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 01-03-2017
  • 409 Kali

Hidupkan Kembali Tradisi Sastra Tulis Yang Mulai Meranggas

Media Center, Kamis ( 02/03 ) Budaya Madura sangat kaya dan luas, ibarat sebuah pohon besar yang banyak dahannya, banyak ruasnya dan sekaligus rindang. Namun kini pohon budaya Madura mulai meranggas. Banyak dahan dan ruasnya yang patah daunnya pun sudah berguguran, berceceran dan berserakan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Kabuapten Sumenep, Misbahul Munir, S.Pd di ruang kerjanya, Kamis (02/03).

Menurutnya, tradisi sastra tulis pada jaman Balai Pustaka sekitar tahun 1920-an lemari-lemari sekolah di Kabupaten Sumenep banyak dipenuhi buku-buku tulisan para pujangga. Baik buku terjemahan, saduran maupun karangan asli para ahli.

Selanjutnya bahasa Madura memiliki tradisi sastra yang karya sastranya tergolong bermutu baik dari segi pandang kacamata sastra maupun dari segi kandungan moralnya.

Selain itu lewat siswa-siswi generasi muda Kabupaten Sumenep budaya Tembang Macapat sudah tidak lagi populer. Tembang Macapat merupakan kesenian yang sangat penting, karena melalui kesenian inilah para ulama tempo dulu, terutama di jaman Wali Songo agama Islam dapat melebarkan sayapnya. ( JuP-01, Fer )