News Room, Rabu ( 16/04 ) Untuk mensosialisasikan segala bentuk kegiatan, seperti Binsus dan Try Out, yang dilaksanakan sekolah serta latihan lainnya, M.Ts Nurul Islam Karangcampaka Bluto menggelar do’a bersama (Istighotsah) pada Rabu pagi (16/04), yang bertempat di Masjid Nurul Islam. Acara itu, diikuti 102 para wali murid Kelas III M.Ts Nurul Islam, Kepala Sekolah dan para Ustadz serta Ketua Komite Sekolah, Dewan Pengasuh dan Pengurus Yayasan. Pada kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Nurul Islam Karangcampaka, Kecamatan Bluto, KH. Ilyasi Siraj, SH. M.Ag, mengatakan, bahwa kebodohan dan kemiskinan dapatnya dihindari supaya tidak menjadi aib dalam menjalani hidup di era modernisasi ini. Sebab bisa dirasakan, menjadi orang bodoh dan miskin sangat menderita, baik kehidupan maupun penghidupannya di tengah-tengah masyarakat. “Saya berharap kepada para orang tua, agar mampu mendorong dan membentuk anaknya menjadi orang yang bermartabat dan punya derajat dalam kehidupan yang akan datang,†ujarnya. Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala M.Ts Ach. Muchlis, SP menyampaikan secara transparan mengenai pengelolaan pendapatan dan pengeluaran Kas Sekolah, serta persiapan menghadapi UAN dan UAS yang akan datang. Sebab ada sisi yang agak membebankan pada para wali atau orang tua, yaitu dalam pelaksanaan UAS, anak dibebani setoran sebasar Rp.60.000,- kepada Kelompok Kerja Madrasah ( KKM ) Kabupaten Sumenep. ( Mur, Soek )