News Room, Jum’at ( 12/12 ) Perkembangan harga berbagai komoditas di Kabupaten Sumenep pada bulan Nopember 2008, secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan penghitungan tahun dasar baru, pada bulan Nopember 2008 terjadi deflasi sebesar 0,16 persen. Kasie Distribusi BPS Kabupaten Sumenep, Kadarisman menjelaskan, penurunan angka Inflasi ini juga ditopang oleh penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK), dari 111,06 pada Oktober menjadi 110,88 untuk bulan Nopember 2008. Kemudian, laju inflasi tahun kalender 2008 sebesar 9,92 persen, sedangkan inflasi year on year (Nopember 2008 terhadap Nopember 2007) sebesar 10,52 persen. “Deflasi ini terjadi akibat turunnya harga kelompok bahan makanan 1,72 persen,†terang Kadarisman, kepada wartawan di kantornya, Jalan Asoka, Sumenep, Jum’at (12/12). Ia menambahkan, penurunan makanan itu memberikan sumbangan negatif lebih tinggi dibandingkan dengan sumbangan positif, karena naiknya harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,37 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,15 persen, kelompok sandang 0,93 persen, kelompok kesehatan 0,21 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,39 persen. “Sedangkan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan tetap tidak mengalami perubahan (0,00) persen,â€Âujarnya. Kadarisman memaparkan, untuk komoditi yang mengalami penurunan harga selama bulan Nopember 2008, yakni minyak goreng, beras, telur ayam ras, ikan tongkol pindang, daun bawang, daging ayam ras, ikan layang, daging ayam kampung, buah apel, tengiri dan beberapa jenis barang/jasa lainnya. Sedangkan, komoditi yang mengalami kenaikan harga, diantaranya rokok kretek filter, emas perhiasan, tempe, soto, nasi, mie, surat kabar harian, daging sapi, tahu mentah, semen, dan beberapa jenis barang/jasa lainnya. “Laju inflasi Nopember yang mengalami deflasi, menunjukkan makin jauhnya pencapaian terget Inflasi 2008 yang dipatok ± 12 persen,â€Âtegasnya. ( Nita, Esha )