Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 18-10-2015
  • 429 Kali

Integritas Kepala Desa Harus DibuktikanDi Tengah Masyarakat

News Room, Senin ( 19/10 ) Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si berharap para Kepala Desa untuk terus meningkatkan wawasan dan keilmuan sehingga dapat menjadi motivasi dalam memimpin desanya. Karena untuk menjadi pemimpin yang luar biasa salah satunya pemimpin yang memiliki integritas.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Sumenep pada acara pembukaan Pembinaan Kepala Desa Tahun 2015 di Sanggar Kegiatan Daerah (SKD) Batuan Sumenep, Senin (19/10).

Menurutnya, itegritas memang harus dibuktikan di tengah-tengah masyarakat. Karena 90 persen kegagalan seorang pemimpin karena tidak memiliki integritas.

“Seorang pemimpin yang memiliki integritas akan mengutamakan rakyat, dan kata-katanya dapat dibuktikan dalan tindakannya.”ungkapnya.

Disamping itu tegas Bupati sebagai pemimpin juga harus visioner, yang pemikirannya untuk jangka panjang bukan hanya kepentingan satu tahun. Karena itu diperlukan keberanian sebagai visioner yang tentunya akan banyak resiko yang harus dilalui dalam mencapai cita-cintanya.

Dikatakan pula seorang pemimpin juga harus ulet dan pandai mencari solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi. Kemudian juga perlu memiliki katalistik, yang bisa menggerakkan orang lain dalam membangun desa. Karena itu, keberadaan Balai Desa harus difungsikan sebagaimana mestinya.

“Kami harapkan para Kepala Desa selalu belajar utamanya berkaitan dengan peraturan perundang-undangan agar dalam melaksanakan pengelolaan dana desa sesuai mekanisme.”tambahnya.

Sementara Kepala Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Drs. Ali Dafir, SE menjelaskan, kegiatan pembinaan Kepala Desa bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para Kepala Desa demi mendukung kelancaran tugas sebagai Kepala Pemerintahan Desa, untuk pembangunan kemsayarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

Peserta pelatihan sebanyak 90 Kepala Desa hasil Pemilihan Kepala Desa serentak Tahap II, terdiri dari 80 peserta Kepala Desa Putra dan 10 orang Kepala Desa Wanita. Kegiatan Pelatihan dilaksanakan selama enam hari muai tanggal 17-22 Oktober 2015. ( Ren, Fer )