Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 02-03-2010
  • 1232 Kali

Jagung Hibrida Nusantara I, Hasilnya Lebih Tinggi

News Room, Selasa ( 02/03 ) Upaya pemerintah dalam membantu masyarakat, khususnya para petani untuk meningkatkan hasil pertanian merupakan harapan masyarakat. Karena itu, dengan bantuan bibit jagung Hibrida Nusantara I yang diterima sebanyak 5 kelompok tani yang ada di Desa Ketawang Karay Kecamatan Ganding, dan saat ini sudah mulai dilakukan panen raya merupakan kebanggan tersendiri bagi masyarakat petani. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Ketawang Karay, Hairudin ketika ditemui News Room disela-sela kegiatan Panen Raya Jagung Hibrida “Nusantara I“ dari bantuan langsung benih unggul (BLBU) di kelompok Tani “Tunas Bangsa” Desa Ketawang Karay, Selasa (02/03) siang. “Masyarakat petani yang tergabung dalam kelompok tani di Desa kami sangat bangga dengan hasil tanaman jagung Hibrida Nusantara I, yang ternyata memperoleh hasil jauh dari memuaskan,”ujar Hairuddin. Karena itu pihaknya berharap program tersebut tetap terus ditingkatkan, tidak hanya di Desanya, namun bisa menyeluruh ke semua Desa, khususnya di Kecamatan Ganding, sehingga hasil produksi jagung Hibrida Nusantara I yang memang bisa menghasilkan beberapa kali lipat dari pada hasil jagung biasa itu dapat dinikmati pula oleh masyarakat petani lainnya. Sementara itu Ketua Kelompok Tani Tunas Bangsa, Muizzi, S.Ag menjelaskan, dari areal tani yang dimiliki kelompoknya seluas 19,3 hektar, dengan jumlah anggota sebanyak 30 orang. Disamping melaksaakan kegiatan usaha pertanian, kelompoknya juga melaksanakan kegiatan peternakan. “Kami bersyukur sudah bisa menikmati hasilnya, sehingga kami juga berharap hal itu juga bisa mendorong petani lainnya untuk lebih menerima teknologi dalam usaha taninya, karena memang diakui hasilnya cukup tinggi dari sebelumnya,”pungkasnya. Salah seorang Sales Agronomi PT. Nusantara, Ir. Ramadhan juga mengaku akan selalu siap melakukan kerjasama dengan pihak pemerintah, dalam penyediaan bibit jagung Hibrida Nusantara I. Karena itu, pihaknya mengaku bangga karena hasil uji coba tanaman jagung hibrida, khususnya di Desa Ketawang Karay cukup menggembirakan. “Yang semula dalam 1 hektar hanya menghasilkan 2 ton jagung, saat ini bisa mencapai 9 ton. Itu merupakan hasil produksi yang terbaik setelah kami juga melakukan penanaman dibeberapa Kabupaten di Madura,”ujar Ramadhan. Dijelaskan, untuk penanaman tahun 2009 lalu di Kabupaten Sumenep sebanyak 61 ton bibit jagung hibridda Nusantara I, namun khusus di Kecamatan Ganding sebanyak 6 ton yang tersebar di beberapa kelompok tani, dan selama 95 hari sudah bisa dilakukan panen. ( Ren, Esha )