News Room, Rabu ( 12/11 ) Adanya pengurangan jatah minyak tanah (mitan) dari Pertamina, membuat para penjual kehabisan stok, sehingga tetap menunggu ketersediaan mitan hingga stabil seperti semula. Salah seorang pemilik pangkalan mitan di Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget, Rahwini mengaku sudah dua hari ini, minyak di tokonya kosong. Sebab sebelumnya, begitu tangki minyak baru datang, para pedagang pengecer dan pembeli rumah tangga sudah antri disampingnya. “Kami tidak sempat menyisakan sedikitpun untuk stok dihari berikutnya, sebab beberapa menit tangki Pertamina datang minyak sudah habis dibeli pengecer,â€Âujar Rahwini. Diakui Rahwini, harga yang diberlakukan kepada pengecer seharga Rp. 3.200,00 per-liter dan untuk yang memang langganan seharga Rp.3.100,00 per-liter,â€Âungkapnya. Sementara itu salah seorang penanggung jawab agen untuk kepulauan Kangean, Robet ketika ditemui di pelabuhan Kalianget mengaku, beberapa hari memang sempat tidak ada pengiriman ke kepulauan, sehingga minyak tanah disana langka dan harga di pengecer bisa naik menjadi Rp. 4.500,00 hingga Rp.5.500,00 di kepulauan Kangean. “Hari ini baru datang sebanyak dua tangki berisi masing-masing 5.000 liter. Dan minyak ini sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat di pulau. Kami tetap sesuai harga yang dipatok Pertamina. Jadi tidak ambil untung dengan kelangkaan minyak,â€Âkelitnya ketika ditanya soal harga mitan di kepulauan. Dijelaskan, pihaknya hanya memiliki jatah pengiriman 6 tangki sebanyak 30.000 liter setiap bulan. Jadi, dimungkinkan dengan tersendatnya pengiriman dalam minggu ini tidak sampai memenuhi jatah yang seharusnya diterima. Namun pihaknya tetap berharap Pertamina tidak akan mengurangi stok mitan untuk kepulauan, sebab masyarakat masih banyak menggantungkan mitan ketimbang gas. Sementara itu Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, H. Ach. Sadik, S.Sos berharap masyarakat tidak resah dengan pengurangan pengiriman mitan oleh Pertamina. Dia berjanji dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Tim Penanggulangan Kelangkaan BBM di Sumenep, sehingga persoalan ini secepatnya bisa tertangani. ( Ren, Esha )