News Room, Sabtu ( 12/09 ) Menjelang Lebaran Idhul Fitri 1430 Hijriyah yang tinggal beberapa hari, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sumenep, tetap siaga untuk melayani masyarakat, baik dalam pelayanan donor darah maupun permintaan darah oleh pasien. Sebab, biasanya pada saat-saat menjelang dan sesudah lebaran permintaan darah tetap ada. Hal tersebut diungkapkan Ketua PMI Cabang Sumenep, Drs. H. Kurniadi Widjaya, MSi. Menurutnya, pelayanan sosial yang dilakukan PMI tetap harus dilaksanakan. Bahkan di Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Sumenep, selama 24 tetap buka. Diakuinya, untuk ketersediaan darah memang diakui selama bulan Ramadhan ini tidak, seperti pada bulan lainnya. Karena para pendonor darah tidak banyak yang melakukan, sementara permintaan malah bertambah. Sedangakan persoalan lain juga harus membantu melayani masyarakat yang membutuhkan, yang terkadang tidak mengerti bagaimana kesulitan mendapatkan pendonor dan biaya yang harus dikeluarkan oleh PMI untuk memenuhi kebutuhan pengolahan darah. bahkan terkadang malah cacian yang harus diterima. "Bayangkan, bantuan dana operasioanl PMI saat ini dari pemerintah hanya Rp. 25 juta yang hanya cukup untuk bayar listrik dan air, sementara markas PMI harus siap 24 jam. Karena itu perlu juga dukungan pemerintah dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan itu."ujar mantan Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Sumenep ini. Bahkan, pihaknya berharap kepada anggota Dewan yang baru nantinya, agar bisa memperjuangkan bantuan dana operasional PMI yang relatif masih jauh dengan apa yang diharapkan untuk ditingkatkan, sehingga bisa melayani masyarakat secara maksimal. Harapan lain, perlunya ketersediaan bantuan darurat bencana di Kantor Bakesbangpol Linmas, sehingga jika terjadi bencana, seperti angin puting beliung dan sebagainya, tidak harus menunggu 3 bulan untuk bisa cair, seperti yang terjadi selama ini. Karena itu anggota Dewan kedepan, utamnya di Komisi yang membidangi sosial lebih peka terhadap persoalan itu, sehingga bisa menerima pengajuan dari eksekutif, bahkan bisa memberikan masukan yang lebih positif untuk dijadikan dasar kebijakan eksekutif nantinya. ( Ren, Esha )