News Room, Selasa ( 01/10 ) Menjelang Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, Pimpinan Komando Distrik Militer (Kodim) 0827 Sumenep mengaku siap membantu Polri untuk melakukan pengamanan. Pelaksanaan Pemilu sangat rentan dengan konflik antar pendukung parpol atau caleg, sehingga perlu pengamanan yang ketat dari pihak keamanan. Komandan Kodim 0827 Sumenep, Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Totok Sulistyono menjelaskan, pada pelaksanaan Pemilu 2014, TNI berada diposisi netral, yakni tidak memihak kepada kandidat manapun. "Bentuk netralitas dalam Pemilu, ya tidak memihak pada salah satu calon, termasuk tidak akan menunjuk salah satu calon dan tidak menyuruh keluarganya untuk memilih salah satu calon. Dan sarana milik TNI tidak akan digunakan untuk pelaksanaan kampanye yang dilakukan calon,'ujar Totok Sulistyono, Selasa (01/10). Namun sebagai petugas keamanan, lanjut Totok, pihaknya mengaku siap membantu Polri melakukan pengamanan pelaksanaan Pemilu sesuai kewenangannya. 'Kalau dimintai bantuan oleh Polri, kami siap membantunya. Kami tetap menunggu permintaan dari Polri,'tuturnya. Ia memaparkan, sebanyak 100 personel yang disiapkan untuk memback-up Polri pada Pileg nanti. "Secara keseluruhan, jumlah personel TNI di Sumenep mencapai 470 personel. Namun, personel yang disiapkan, untuk memback-up Polri sebanyak 100 personel yang sifatnya on call,"terangnya. Dalam membantu Polri, pihaknya berjanji akan mengedepankan sistem humanisme. Untuk itu, pihaknya telah melatih pasukan yang disiapkan untuk menghadapi massa. Menghadapi massa tidak perlu menggunakan otot, tapi menggunakan pendekatan secara masif, sehingga pengendalian massa dapat dilakukan dengan cara berkomunikasi. 'Kami persiapkan personel yang bisa berkomunikasi dengan masyarakat, sehingga tidak perlu terjadi konflik,'ungkapnya. ( Nita, Esha )