Media Center, Jum'at (01/11) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep menggelar Puncak Peringatan Hari Santri 2024 di Masjid At-Taqwa, Desa Parsanga Kecamatan Kota Sumenep, Kamis (31/10/2024).
Acara yang dikemas dengan Istighatsah untuk Keselamatan dan Keamanan Sumenep tersebut merupakan pungkasan dari serangkaian kegiatan yang berlangsung selama satu bulan. Dihadiri ribuan warga NU, dari tingkat MWCNU, Ranting NU, lembaga dan badan otonom di semua tingkatan.
Ketua PCNU Sumenep KH A Pandji Taufiq mengatakan bahwa sejak ditetapkan melalui keputusan Presiden tahun 2015 silam, PCNU Sumenep terus istiqamah menggelar peringatan Hari Santri. Hal itu tak lain sebagai wujud syukur karena peran dan kontribusi santri dalam berbangsa dan bernegara telah diakui.
”Kami PCNU sudah memperingati ke-10 sejak tahun 2015 silam. Waktu itu bersama KH Abuya Busyro Karim saat masih menjabat sebagai Bupati Sumenep di depan Masjid Jamik Sumenep. Hingga saat ini terus kita peringati sebagai wujud syukur kita atas peranan kaum santri,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan.
Pandji lantas menekankan pentingnya bersama-bersama memohon keselamatan dan keamanan menjelang Pilkada Serentak 2024. Sumenep harus bisa menjaga kebersamaan agar tidak terjadi gesekan-gesekan akibat dari perbedaan pilihan politik.
”Acara ini adalah acaranya warga NU, guna berikhtiar dan bermunajat memohon agar Sumenep aman, damai dan kondusif. Selama ini, Sumenep tidak pernah terjadi kerusuhan, hanya permainan-permainan biasa. Untuk itu, mari kita rawat dan jaga kebersamaan kita sebagai warga Sumenep,” pintanya.
Pantauan media di lokasi, sebelum acara dimulai, pihak panitia juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba, juga pemberian beasiswa santri kepada sejumlah pondok pesantren dan santri berprestasi.
Selain ribuan warga NU, Puncak Peringatan Hari Santri 2024 ini juga dihadiri oleh sejumlah pihak. Antara lain, para Pengasuh Pondok Pesantren, Forkopimda, KPU, Bawaslu, Perguruan Tinggi, Partai Politik dan Organisasi Masyarakat (Ormas).
(Rilis/Miko, Han)