Jika Pemerintah Naikkan BBM, Warga NU Diminta Berlapang Dada
News Room, Senin ( 12/05) Untuk tetap menjaga warga Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU) dalam memelihara keutuhan dan berbuat untuk kemaslahatan ummat, Minggu kemarin (11/05), di Pondok Pesantren Nurul Huda dan Nurul Amin, tepatnya di lantai II Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Nurul Huda Desa Pagarbatu Kecamatan Saronggi, berlangsung acara Bahtsul Masail Pengurus Cabang NU Kabupaten Sumenep, yang dihadiri para pengurus unsur Ro’is Surya, Tanfidhiyah dan MWC-NU di tiap Kecamatan se Kabupaten Sumenep, yang diawali dengan pembacaan tahlil bersama. Pengurus Cabang NU Sumenep yang diwakili KH. Taufiqurrahman, FM mengupas tentang perkembangan ekonomi dalam hubungannya dengan kenaikan BBM, yang tidak terlepas dampaknya pada warga Jam’iyyah NU itu hendaknya disikapi dengan lebih dewasa dan diterima dengan lapang dada. Sebab, Allah SWT memberikan curahan rizki pada manusia tidak hanya lewat BBM saja, namun rezki bisa lewat kehidupan dan penghidupan manusia, seperti lewat pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan lainnya demi ummat. Apalagi, moral dan hati ummat ini telah jauh bergeser, seperti tidak usah kerja, mau hasil yang banyak, sudah cukup hasil yang dinikmatinya, tapi masih mengaku miskin. Untuk itu diharapkan, agar warga NU jangan sampai kufur nikmat yang sangat dimurkai dan akan mendapatkan adzab sangat pedih dari Allah SWT. Sementara itu, K. Moh. Hafidzi mensosialisasikan tentang peningkatan pelayanan RSD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep, tanpa diskriminasi pada siapapun juga tentang pelayanan dan akan melakukan revitalisasi pada petugas-petugas nakal di RSD tersebut, seperti yang dijanjikan Kepala RSD serta menyampaikan nomor telepon pengaduan langsung ke Nomor 662129 dan 662494, sedangkan di Komisi B Bidang Tanfidhiyah membahas masalah sosialisasi dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sumenep. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sumenep yang diwakili Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi dan SDM, Akhmad Zaini, SE, MM pada pokoknya mengatakan bahwa pemerintah berusaha mendongkrak pelaku ekonomi di tingkat bawah, seperti usaha kecil dan menengah (UKM) yang dilakukan dengan kumpulan-kumpulan, sehingga nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. ( Mur, Esha )
Berita Terbaru
