Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 24-02-2011
  • 1574 Kali

Jumlah Pengidap HIV / AIDS Merupakan Fenomena Gunung Es

News Room, Kamis (24/02) Jumlah orang yang terkena penyakit menakutkan seperti Penyakit Infeksi Menular Seksual– Human Immune-deficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (IMS-HIV/AIDS) merupakan fenomina gunung es di tengah lautan. Yakni, yang tampak diatas kelihatan sedikit yang ternyata yang tidak keliahtan sebenarnya lebih banyak lagi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, dr Yetty ketika membuka Kegiatan Sosialisasi Penanggulangan HIV/ AIDS secara konprehensif di Aula Koperasi Potre Koneng, Kamis (24/02). Menurutnya, seluruh komponin yang ada harus terlibat dalam menanggulangi penyebaran HIV / AIDS. “Apalagi, Sumenep sendiri sudah banyak yang terdeteksi mengidapa penyakit HIV /AIDS, baik yang sudah meninggal maupun yang dalam perawatan intensif apalagi yang tidak terdeteksi.”Ujarnya. Jadi, melalui kegiatn sosialisasi yang melibatkan seluruh komponen aparatur Pemerintah, komponen Masyarakat dan para pemuda di Kabupaten Sumenep setidaknya dapat diantisipasi penyebarannya sejak dini, sehingga tidak sampai menyebar karena ketidak tahuan masyarakat terhadap ciri-ciri dan penularan penyakit mematikan tersebut. Dijelaskan, di Kabupaten Sumenep sejak tahun 2008 lalu tercatat sebanyak 32 pengidap HIV/AIDS, yang ternyata banyak dibawa oleh para TKI yang pulang dari luar negeri. Karena itu melalui peserta sosialisasi yang terdiri dari utusan masing-masing instansi terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, lembaga vertikal, TNI/Polri, LSM, Tokoh Agama serta organisasi pemuda dan Pramuka, dapat mengetuk tularkan kepada masyarakat luas. Sebab, berdasarkan data yang ada pada Dinas Kesehatan Sumenep sejak 2008 hingga 2011 ini ada sekitar 32 penederita HIV/AIDS dan 20 orang diantaranya sudah meninggal dunia. Meskipun tidak sebanyak jumlah penderita di Surabaya dan Banyuangi, namun Sumenep tetap harus warpada. Sebab, penularannya bisa bermacam-macam, mulai dari hubungan seksual dengan penderita HIV/AIDS, Jarum suntik, bahkan saat ini di Sumenep sudah ada yang tertular melalui kontak perinatal (penularan dari ibu keanak). ( ren,y02k )