News Room, Senin ( 02/02 ) Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SMP Negeri I Arjasa pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, lumpuh. Sebab, para guru setempat menggelar aksi mogok mengajar, karena terjadi ketidak harmonisan antara guru dengan Kepala Sekolah. Terganggunya KBM SMP Negeri I Arjasa tersebut sebenarnya sudah berlangsung sejak, Rabu (28/01) lalu dan berlanjut hingga Senin (02/02/) pagi ini sekitar 816 siswa hanya datang ke sekolah dan tidak menerima pelajaran. Ketua Komite SMP Negeri I Arjasa, Moh. Faisal mengatakan, ketidak harmonisan guru dengan Kepala Sekolah, karena Kepala Sekolah kurang memperhatikan etika dalam dunia pendidikan. Kemudian, Kepala Sekolah juga kurang transparan dalam keuangan sekolah. “Selama ini Kepala SMP Negeri I Arjasa itu memakai kepemimpinan tertutup. Apapun yang terkait dengan kebijakan sekolah tidak pernah dikomunikasikan dengan guru maupun Komite Sekolah,†ujar Faisal ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Senin (02/02). Faisal, yang juga adik Wakil Bupati Sumenep ini juga menyayangkan dengan ketertutupan Kepala SMP Negeri I Arjasa, Abd Razak. “Bahkan, dalam mencairkan dan pemanfaatan dana BOS juga tidak pernah melibatkan Komite Sekolah. Diduga stempel Komite Sekolah dalam pencairan BOS juga dipalsukan,â€Âterangnya. Para guru SMP Negeri I Arjasa juga mendesak pejabat berwenang agar memindah tugaskan Abd. Razak selaku Kepala Sekolah. Jika dibiarkan, maka KBM siswa sulit dipulihkan. Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, H. Moh. Rais, S.Pd, M.Si tidak banyak merespon dalam persoalan tersebut. Dia hanya meminta Kepala Sekolah untuk segera menyelesaikan persoalan yang menimpa SMP Negeri I Arjasa. “Kami mohon Kepala Sekolah yang bersangkutan segera menyelesaikan polemik yang terjadi di SMP Negeri I Arjasa, dan jangan sampai mengganggu KBM siswa,†pintanya. ( Nita,Esha)