News Room, Rabu ( 01/07 ) Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo dan dunia pendidikan memang sepintas tak memiliki korelasi. Namun tidak bagi putra Sumenep yang saat ini menetap di Jakarta, Zainal Abidin Amir, S.Ag, S.IP, M.Si. Bagi ayah 3 anak ini, kehadiran bandara yang baru beroperasi kurang lebih 2 bulan silam mampu memacu kualitas pendidikan di Sumenep.
“Memang yang jelas secara ekonomi pembukaan bandara ini akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Sumenep. Sumenep sebagai Kota Wisata akan lebih mudah dijangkau oleh wisatawan asing dan domestik. Begitu pula dengan arus bisnis akan juga naik signifikan, karena banya penduduk Sumenep yang berprofesi sebagai pebisnis dengan aset yang besar. Di sisi lain juga akan memacu pula kualitas pendidikan,”kata staf ahli di DPR-RI ini pada News Room.
Zainal mengatakan, posisi Sumenep yang ada di ujung timur Madura bukan menjadi persoalan lagi bagi sejumlah inteletual untuk datang ke Sumenep berbagi ilmu dan mengembangkan pendidikan di Bumi Sumekar ini.
“Jadi, faktor efisiensi waktu dan jarak di sini yang mempengaruhi. Dan dengan adanya bandara semua itu bisa diatasi,” tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa tahun ini kita sudah memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), sehingga disebutnya orang asing bisa dengan mudah keluar masuk Sumenep.
“Orang Thailand bisa dengan mudah membuka warung di Taman Bunga. Atau orang Singapore misalnya membuka bisnis properti di Sumenep. Bandara adalah salah satu antisipasi terhadap derasnya laju perekonomian itu,”imbuhnya lagi.
Zainal juga meminta, agar masyarakat Sumenep bisa menumbuhkan rasa memiliki bandara ini, dengan pengelolaan yang profesional, ramah dan ditingkatkan terus kualitasnya.
“Harapan saya bahwa Bandara ini bisa dikelola dengan memasukkan nilai-nilai tradisi Sumenep yang sejak zaman dahulu dikenal sebagai pusat peradaban di Nusantara,”tutupnya. ( Farhan, Esha )