Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 15-06-2010
  • 578 Kali

Kecendrungan Adanya Golput, Karena Kurangnya Sosialisasi

News Room, Selasa ( 15/06 ) Meskipun hasil Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep masih dalam tahap perhitungan dimasing-masing Kecamatan dan belum dilakukan di tingkat KPU Sumenep, namun berbagai prediksi berbagai kalangan, jika Pilkada di Sumenep, akan banyak calon pemilih yang tidak memberikan suaranya atau golongan putih (golput), sepertinya mulai mendekati kebenaran. Hal tersebut diketahui ketika dilihat dari jumlah masyarakat pemilih yang tidak datang ke TPS-TPS dan hasil perhitungan sementara berbagai lembaga survei dan sebagainya. Dimungkinkan akan melebihi 30 persen dan mendekati 40 persen. Karena itu, apabila Pilkada nantinya 2 kali putaran, hendaknya bisa dievaluasi oleh pelaksana maupun para tim sukses Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk mengajak masyarakat untuk tidak golput. “Memang sepertinya antusias masyarakat kurang untuk melaksanakan haknya dalam menyalurkan aspirasinya. Dan terlihat sangat berbeda, ketika pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu,”ujar Ketua Komisi A DPRD Sumenep, H. Abrori Manan. Sebab, dalam Pemilu Legislatif lalu dimasing-masing Daerah Pemilihan (Dapil) cukup banyak calon yang melakukan kunjungan ke familinya dan sebagainya, sehingga secara tidak langsung mereka bisa melakukan sosialisasi untuk melakukan pemilihan. Sedangkan para tim sukses cabup-cawabup lebih kepada penggalangan pendukung dan kurang mengarah kepada soal pencoblosannya. Ada kemungkinan, bisa diakui kurangnya sosialisasi kemasyarakat, baik yang dilakukan KPU yang hanya banyak dilakukan di Kecamatan-kecamatan, maupun para Tim sukses pasangan cabup-cawabup, sehingga ada keengganan masyarakat untuk memilih, karena merasa kebingungan untuk melakukan pencoblosan dan sebagainya. Ada pula yang memang malas untuk datang ke TPS, karena banyaknya calon yang akan dipilih. “Jadi, ini memang harus diakui dan menjadi evaluasi bersama oleh para tim sukses cabup-cawabup Sumenep, dalam mengajak masyarakat, agar lebih mengerti dan peduli untuk melakukan pemilihan dalam Pilkada,”tambahnya. ( Ren, Esha )