Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 15-04-2014
  • 346 Kali

Kembangkan Wisata Di Sumenep Perlu Keterlibatan Masyarakat

News Room, Selasa ( 15/04 ) Untuk membangun Kabupaten Sumenep, khususnya di bidang pariwisasta sebagai potensi terbesar kedua setelah bidang pertanian di Bumi Sumekar ini, membutuhkan peran serta semua pihak. Karena, keterlibatan masyarakat sangat diperlukan dalam mengembangkan Kabupaten Sumenep sebagai kota pariwisata. Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Drs. Hadi Soetarto, M.Si saat menghadiri Pelatihan Pariwisata melalui pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Pariwisata Madura yang dilaksanakan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), di Hoel C1, Selasa (15/04). Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Sumenep sendiri sebenarnya ke depan telah memiliki konsep dan desain pembangunan pariwisata. Untuk itu, pemerintah tentu juga harus mengakomodasi berbagai sektor untuk pembangunan wisata tersebut. “Seperti halnya konsep untuk membangun wisata rerigi serta upaya untuk mengembangkan pulau Giliyang yang direncakan untuk diberi alat deteksi oksigen baik yang permanen maupun digital,”ungkapnya. Disamping itu juga diharapkan operasional Bandara Trunojoyo bisa segera dilakukan sebelum hari Raya Idhul Fitri ini. Karena, transportasi juga sangat menunjang sektor pariwisata. Termasuk keinginan bersama investor yang akan membangun sebuah hotel berbintang di Sumenep, dengan catatan tarifnya tidak boleh rendah dari hotel yang sudah ada selama ini. “Sebab, jika semua unsur tersebut sudah ada, pintu masuk akan terbuka lebar dan tentunya akan mampu mendongkrak perekonomian daerah dan berdaya guna bagi kesejahteraan masyarakat,”tambahnya. Sementara Wakil Kepala BPWS, Drs. Herman Hidayat, SH, MM, upaya yang dilakukan dalam memberikan pelatihan tersebut untuk meningkatkan sumber daya manusia, khususnya dibidang pariwisasta di Madura. Karena diakui, tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, namun harus ada keterlibatan masyarakat. “Bagaimana Pemkab Sumenep bisa mengelola pariwisata yang diamini masyarakat, dan berguna juga untuk masyarakat.”ujarnya. Sebab, diakui Purnawirawan TNI berpangkat Mayjen ini, di Sumenep berbeda dengan daerah lainnya, karena memiliki ikon sendiri, yakni potensi pariwisata, mulai wisata alamnya, wisata religi, kerajinan batik dan keris, purbakala dan yang terakhir wisata kesehatan di Pulau Giliyang, sehingga dibutuhkan kerjsama dalam membangun pariwisata tersebut. ( Ren, Esha )