Kemendikbud Klaim Biaya Sekolah Menurun
News Room, Jumat ( 16/11 ) Biaya membeli buku pelajaran menjadi salah satu momok bagi orang tua siswa. Sebab, nilainya lumayan besar. Kini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merilis kulikulum baru untuk tahun 2013 yang diklaim membuat pengeluaran biaya buku lebih irit. “Pada kurikulum 2013, tidak ada lagi Lembar Kerja Siswa (LKS) atau sejenisnya. Seluruh buku untuk guru dan siswa akan disuplai pemerintah,”tutur Wamendikbud Bidang Pendidikan, Musliar Kasim, kemarin (15/11). Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berjalan saat ini, siswa diwajibkan memiliki banyak buku pelajaran. Mulai buku pengayaan hingga LKS. Nah, kata Musliar, pada kurikulum 2013 siswa tidak mengerjakan soal pilihan ganda maupun esai di LKS seperti saat ini. Aktivitas siswa lebih banyak dikerjakan di luar kelas. Misalnya, ketika mempelajari tema soal tanaman, guru bisa langsung mengajak siswa ke lapangan. “Siswa bisa langsung mencabut tanaman. Lalu, presentasi di depan siswa lain, apa saja bagian dari tanaman itu. Ada akar, batang dan daun,”jelasnya. Dengan sistem pelajaran yang langsung diterapkan di luar kelas, pembelajaran akan lebih menyenangkan. Kemendikbud kini menggodok buku-buku baru untuk menyesuaikan kurikulum 2013. Buku-buku baru itu diberikan gratis kepada guru dan siswa pada Pebruari tahun depan. Pengadaan buku secara terpusat bisa mengontrol konten buku tersebut. Ketika daerah diberi keleluasaan mencetak buku, banyak pengaduan masyarakat tentang kesalahan konten. Misalnya, adanya muatan pornografi. “Kita garap betul konten buku-buku sesuai dengan kurikulum yang baru,”papar Musliar. Sementara itu, wacana penerapan sistem full day untuk seluruh jenjang pendidikan, batal dijalankan. Sebelumnya, Mendikbud, Mohammad Nuh mengatakan, lebih baik siswa berada di sekolah sampai sore. Wacana itu akhirnya dibatalkan.”Tidak ada pembahasan untuk menerapkan sistem full day,”uajar Musliar. Memang, ada penambahan jam belajar di kurikulum 2013. Namun, penambahannya tidak sampai membuat siswa pulang sekolah hingga menjelang petang. Penambahan hanya rata-rata 2 hingga 4 jam pelajaran untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. ( JP, Esha )
Berita Terbaru
