Media Center, Jum'at (06/12) Memasuki 25 HST tanaman jagung di Desa Kebundadap Barat, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep mulai melakukan perawatan.
Petani dibantu Babinsa Koramil 0827/06 Saronggi Serda Jusa membantu penyiangan lahan jagung. Terlihat gulma (rumput) yang mulai tinggi dibersihkan. Karena jka tidak dikendalikan, maka gulma dapat mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung.
Babinsa Serda Jusa mengatakan, penyiangan gulma dilakukan secara manual menggunakan cangkul. Cara tersebut efektif untuk mengendalikan gulma.
"Gulma jika dibiarkan, maka pertumbuhan jagung akan lambat," ujarnya kepada Media Center Diskominfo Sumenep, Jumat (06/12/2024).
Ia menuturkan, penyiangan gulma pada jagung dilakukan sebanyak 3 kali dengan harapan pertumbuhan jagung meningkat pesat hingga masa panen.
"Penyiangan jagung ini dilakukan sebanyak 3 kali, dan yang paling terakhir nanti usia jagung 40 hari, tujuannya pupuk agar terserap maksimal oleh jagung," tutur Jusa.
Jusa juga mengungkapkan bahwa ketahanan pangan jagung yang dikembangkan saat ini merupakan program pemerintah pusat.
"Selain padi, jagung juga bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan swasembada pangan, harapannya masyarakat kecil khususnya petani menjadi sejahtera," tutupnya.
Sementara Matnawi, pemilik lahan mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa.
"Saya berterima kasih dengan adanya bantuan dari Babinsa, Alhamdulillah pekerjaan saya jadi ringan, harapannya hasil panen nanti melimpah," harapnya.
(Dim, Han)