News Room, Selasa ( 02/02 ) Kerugian material untuk sementara akibat terjangan angin puting beliung di Desa Batang-batang Laok dan Desa Totosan, Kecamatan Batang-batang, baru mencapai Rp. 37 juta lebih. Camat Batang-batang, Drs. H. R. Syachwan Effendy mengatakan, jumlah kerugian material itu akan bertambah. Sebab, pihaknya baru menerima laporan dari perangkat Desa Batang-batang Laok. “Jadi, kerugian material yang mencapai Rp. 37 juta lebih itu, merupakan estimasi di Desa Batang-batang Laok. Sementara, untuk di Desa Totosan, pendataan kerugian materi masih dilakukan perangkat Desa setempat,â€Âterangnya. Ia menjelaskan, untuk mengecek kerusakan yang dialami warga akibat angin putting beliung tersebut, sejak Selasa (02/02) pagi, staf Dinas Sosial dan Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpollinmas) berada di Desa Batang-batang Laok dan Totosan. “Sesuai laporan yang diterimanya dari perangkat Desa Batang-batang Laok dan Tototas, terdapat 53 bangunan yang rusak. Selain 46 rumah, angin puting beliung yang terjadi pada Senin (01/02) kemarin juga merusak 7 bangunan lainnya, yakni 2 kandang ayam, 1 bangunan mushola, 1 bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Totosan, 1 masjid, 1 tempat wudlu masjid dan Kantor BPD,â€Âungkapnya menuturkan. Selain melakukan pengecekan, Dinas Sosial bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sumenep memberikan bantuan darurat, pada warga di Desa Batang-batang Laok dan Totosan. ( Nita, Esha )