News Room, Kamis ( 25/11 ) Sosialisasi konversi minyak tanah ke gas elpiji pada warga masyarakat kepulauan oleh konsultan, belum dilaksanakan hingga saat ini. Padahal, sesuai dengan rapat koordinasi sosialisasi di Kecamatan kepulauan mulai tanggal 4 November 2010 lalu. Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Drs. H. Suprayugi, M.Si mengatakan, sampai saat ini, pihaknya belum menerima informasi dari Camat, termasuk laporan dari konsultan yang telah melaksnakan sosialisasi pada warga masyarakat di Kecamatan kepulauan. Padahal, sesuai ketentuan dari Pertamina, terhitung 1 Januari 2011, semua Kecamatan sudah tuntas dilakukan pendistribusian paket perdana tabung gas elpiji. Namun yang jelas, akibat konsultan belum melaksanakan sosialisasi konversi minyak tanah ke gas elpiji, sangat menguntungkan bagi masyarakat kepulauan. ”Tentunya belum dilaksanakannya sosialiasi itu, keuntungan yang bisa diperoleh masyarakat kepulauan, yakni jatah minyak tanah bersubsidi di kepulauan masih tersedia. Dan hal itu, sesuai dengan harapan masyarakat kepulauan yang tetap menginginkan ada suplay pasokan minyak tanah bersubsidi di daerahnya,”tegasnya. H. Suprayugi menyatakan, pihaknya sudah meminta pada konsultan, sebelum melakukan sosialisasi konversi minyak tanah ke gas elpiji, tidak melakukan pendistribusian paket perdana tabung gas elpiji pada warga masyarakat. Kecamatan kepulauan yang belum dilaksanakan sosialisasi dan belum dilakukan pendistribusian paket perdana gas elpiji 3 kilogram, yakni Kecamatan Masalembu, Sapeken, Kangayan, Arjasa, Raas dan Kecamatan Gayam. ( Yasik, Esha )