Media Center, Rabu ( 01/12 ) Peningkatan disiplin dan penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat COVID-19, Kodim 0827/Sumenep bersama instansi terkait menggelar Operasi Yustisi dan pemeriksaan kartu vaksin dalam aplikasi Peduli Lindungi.
Sebanyak satu pleton Tim Satgas Gabungan terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP, BPBD, DPMTSP, Dishub, dan Disdukcapil diterjunkan dalam Operasi Yustisi di wilayah Kabupaten Sumenep yang dilaksanakan pada Rabu (01/12/2021) mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.20 WIB.
Kegiatan tersebut digelar di depan Makodim 0827/Sumenep Jalan Kesatrian, Nomor 1 Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep yang dipimpin Dandim Letkol Inf Nur Cholis, A.Md.
Komandan Kodim (Dandim) 0827/Sumenep, Letkol Inf. Nur Cholis, A.Md menyebutkan, bahwa Tim Satgas COVID-19 melaksanakan operasi yusitisi bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat yang sudah mulai abai tidak menggunakan masker agar lebih disiplin dan sadar akan pentingnya Prokes.
"Tujuan operasi yustisi ini mengingatkan kembali warga yang abai terhadap Prokes. Selain itu kami lakukan pemeriksaan kartu vaksin dalam aplikasi Peduli Lindungi," ujarnya.
Terkait teknis pelaksanaan operasi yustisi tersebut, Dandim menjelaskan, pelanggar Prokes akan didata dan melakukan pemeriksaan swab antigen, selanjutnya diimbau untuk melaksanakan vaksinasi bagi warga yang belum vaksin dosis 1 dan 2.
Untuk pelanggar Prokes pada operasi yustisi kali ini sebanyak 59 orang yang terjaring, dilanjutkan swab antigen dengan hasil seluruhnya negatif.
"Dari hasil operasi yustisi saat ini, bagi yang melanggar tidak menggunakan masker dilakukan swab antigen dan alhamdulillah ke-59 orang itu hasilnya negatif," tandas Dandim.
Lebih lanjut Dandim mengimbau masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dosis 1 dan 2. Sementara dari 59 orang itu yang sudah bervaksin sebanyak 48 orang dan 4 orang sisanya tertunda karena faktor kesehatan.
"Ke depan kami akan melaksanakan operasi yustisi secara masif untuk mengantisipasi natal dan tahun baru, karena di luar negeri sudah ada varian baru, mudah-mudahan negara kita aman dan cakupan vaksinasi di Kabupaten Sumenep terus meningkat," tutupnya. ( Miko, Fer )