Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 20-05-2024
  • 424 Kali

Kolaborasi Menuju Keluarga Sejahtera, LKK PCNU Sumenep Gelar Seminar Kontrasepsi

Media Center, Senin (20/05) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKK NU) Sumenep menyelenggarakan seminar edukasi kontrasepsi keluarga dengan tema "Menuju Keluarga Sejahtera" pada hari Ahad (19/05/2024) di Desa Rubaru, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep.

Kegiatan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi perempuan di Rubaru, termasuk PKK Desa Matanair, LKK MWC Rubaru, Perempuan Kobher, dan PR Fatayat NU Desa Matanair.

Seminar menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumenep, Tiyas Feriyana.

Dalam paparannya, Tiyas Feriyana menyampaikan bahwa edukasi tentang kontrasepsi sangat penting untuk mewujudkan keluarga sejahtera.

"Kontrasepsi bukan hanya untuk menunda kehamilan, tetapi juga untuk menjaga kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga," ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dengan menggunakan kontrasepsi yang tepat, keluarga dapat merencanakan kehamilan dengan baik, sehingga dapat terhindar dari risiko kesehatan ibu dan anak.

"Dengan edukasi yang tepat tentang kontrasepsi, diharapkan para ibu dan keluarga dapat memilih jenis kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka," imbuhnya.

Kegiatan seminar tersebut juga menjadi wadah kolaborasi antara LKK NU Sumenep dengan berbagai organisasi perempuan di Rubaru.

Ketua LKK PCNU Sumenep Raudlatun, yang kerap disapa Odax, menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan di masa depan.

"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara LKK NU Sumenep dengan berbagai organisasi perempuan di Rubaru untuk mewujudkan keluarga sejahtera di Sumenep," ujarnya.

Ia berpesan kepada para peserta seminar untuk dapat menyebarkan pengetahuan tentang kontrasepsi kepada keluarga dan masyarakat di sekitar mereka.

"Mari kita bersama-sama membangun keluarga sejahtera dengan memahami dan menggunakan kontrasepsi yang tepat," pungkasnya.

(Miko, Han)