Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 15-10-2011
  • 568 Kali

Koperasi Berdayakan Masyarakat Dari Kungkungan Dunia Kemiskinan

News Room, Sabtu (15/10) Pemberdayaan masyarakat melalui Koperasi sangat penting dilakukan, sehingga rasa persatuan ditengah-tengah masyarakat untuk saling membantu dan saling berusaha merupakan wujud dari keinginan pembangunan kerakyatan. Sehingga, bisa memberdayaan masyarakat kecil dari kungkungan dunia kemiskinan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kelembagaan dan Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sumenep, Moh. Zaini, SE. MM. Menurutnya, melalui sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat untuk mengembangkan Koperasi merupakan hal penting dalam melaksanakan program. “Melalui kesadaran masyarakat untuk melaksanakan usaha koperasi merupakan pembuka jalan untuk memasuki area baru dari keterpasungan masyarakat dari kemiskinan.”Ujarnya. Yang pada akhirnya masyarakat Sumenep pulih menjadi masyarakat yang sejahtera secara keseluruhan, tidak lagi dipasung oleh tangisan kemiskinan. Pihaknya juga bersyukur disamping perkembangan usaha koperasi di Sumenep, melalui pengembangkan Koperasi Wanita (Kopwan) untuk pemberdayaan ekonomi rakyat di 332 Desa di Sumenep, merupakan kepercayaan yang luar biasa dari Gubenur Jawa Timur, H. Soekarwo terhadap para wanita sebagai penyangga ekonomi masyarakat. Metode pengembangan Kopwan sendiri bertujuan untuk mengangkat keterpurukan ekonomi rakyat kecil dari berbagai kebutuhan hidup, sehingga Kopwan yang tumbuh berkembang itu memberikan peluang kerja secara kelompok pada masyarakat khususnya yang tidak mampu. Dengan modal usaha sebesar 25.000.000,- yang khusus dibantukan ke masing masing Kopwan diharapkan nanti kedepan akan memiliki penghasilan yang lebih baik. Pada akhirnya masyarakat, petani, nelayan, pedagang dan berbagai jenis usaha masyarakat tidak merasa kesulitan mengembangkan kegiatannya kerena sudah ada dana pengembangan modal tersebut. “yang tidak kalah pentinya pula, saat ini Koperasi telah diyakini dapat meminimalisir tumbuhnya para rentenir yang semakin menjerat masyarakat kecil.” Pungkasnya. ( ren, y02k )