KUA Saronggi Juara Harapan I Tingkat Nasional 2009
News Room, Kamis ( 20/08 ) Setelah sebelumnya menjadi KUA Teladan tingkat Jatim, akhirnya Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Saronggi berhasil meraih prestasi tingkat nasional, sebagai Juara Harapan I KUA Teladan Tingkat Nasional 2009. Hal tersebut diperoleh setelah sebelumnya mendapat kunjungan Tim Penilai tingkat nasional, dan kemudian Kepala KUA mengikuti berbagai penilaian tingkat Nasional selama kurang lebih dua minggu. Demikian diungkapkan Kepala Seksi Urusan Agama Islam (Kasi Urais) Kantor Departemen Agama Kabupaten Sumenep, Drs. H. Moh. Hosnan, M.Si diruang kerjanya tadi pagi, Kamis (20/08). Menurutnya, prestasi yang diraih KUA Saronggi hingga ketingkat Nasional merupakan kebanggaan sekaligus menjadi motivasi bagi pelayanan KUA lainnya, khususnya di Kabupaten Sumenep. “Sebab, untuk menjadi KUA Teladan hingga ke tingkat Nasional tidaklah mudah, namun penuh perjuangan panjang, mulai dari tingkat Kabupaten, Madura, Propinsi hingga tembus ketingkat Nasional,â€Âujar H. Hosnan. Diakui selama ini pelayanan maupun fasilitas yang dimiliki KUA Saronggi memang cukup bagus dan bisa menjadi teladan bagi KUA yang lain, utamanya dalam memberikan kenyamanan dan pelayanan yang baik bagi masyarakat. Karena itu, tugas mulia yang diemban KUA yang memang banyak bersentuhan langsung terhadap pelayanan kepada masyarakat sangat diperlukan pelayanan yang ikhlas dan prima. Sebab jika tidak, maka akan terjadi miss komonikasi dengan masyarakat yang mengakibatkan kepercayaan masyarakat terhadap KUA akan berkurang. Sementara itu Kepala KUA Saronggi, Drs. H. Moh. Yasin, MHi mengaku sangat bersyukur mendapat prestasi hingga tingkat nasional. Sebab, sebelumnya dirinya tidak pernah menyangka akan mendapat prestasi hingga ke tingkat Nasional. Namun yang jelas selama ini yang dilakukan dalam mengabdikan dirinya sebagai pelayan masyarakat, terkait dengan urusan Agama di Kecamatan Saronggi, dilakukan dengan penuh keikhlasan dan amanah untuk melaksanakan tugas. Sebab, tegas Yasin, semua hasil diserahkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun, apa yang dilakukan selama ini, untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Karena dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat memang diperlukan kesabaran dan keikhlasan, sehingga akan melahirkan kebaikan, baik bagi diri sendiri dan orang lain. ( Ren, Esha )
