Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 16-03-2012
  • 435 Kali

Larang PNS Bawa Ranmor Ke Kantor Setiap Tanggal 1 Dan 15

News Room, Jumat ( 16/03 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep melarang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dijajaranya, untuk membawa kendaraan bermotor (ranmor) ke kantor setiap tanggal 1 dan 15. Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si saat pengarahan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), Jumat (16/03) di Kantor Bupati mengatakan, kebijakan melarang PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, untuk memberikan contoh sekaligus mengajak masyarakat supaya berhemat dan efisiensi Bahan Bakar Minyak (BBM). Setiap PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep setiap bulan pada tanggal 1 dan 15 untuk naik sepeda atau becak untuk berangkat ke Kantornya masing-masing, kecuali bagi PNS yang sulit kendaraan umum, boleh membawa kendaraan bermotor menuju tempat tugasnya. ”Kami jadwalkan pelaksanaan kebijakan tersebut mulai sejak tanggal 02 April 2012 mendatang, karena pada tanggal 01 April 2012 bertepatan dengan hari libur,”tegasnya. Bupati menyatakan, pihaknya juga melarang PNS melakukan penimbunan BBM atau kegiatan lainnya yang bisa mengganggu distribusi BBM. Pejabat PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep yang menggunakan mobil dinas tidak membeli BBM bersubsidi, yang hanya disediakan untuk masyarakat umum. Dan apabila ada pejabat yang membeli BBM bersubsidi, sama artinya kita menghianati kode etik sebagai PNS. Selain itu, PNS diharapkan membantu secara intensif pengawasan perdagangan dan distribusi BBM, serta membantu memberikan informasi kepada pihak terkait, jika ditemukan hal-hal yang bisa merugikan masyarakat. ”PNS diharapkan memberikan pencerahan kepada publik, bahwa kenaikan BBM yang akan dilaksanakan oleh pemerintah adalah keputusan yang bijak dan logis akibat harga BBM di pasaran dunia yang fluktuatif. Jika negara tidak menaikkan BBM, maka selain negara akan mengalami kebangkrutan, di satu sisi akan marak terjadinya penyelundupan BBM ke negara-negara yang harga BBM-nya lebih mahal dari kita, terutama di negara-negara perbatasan,”ungkapnya. ( Yasik, Esha )