Lima Tahun Gedung SD Ambruk, KBM Berlangsung Dirumah Warga
News Room, Selasa ( 22/11 ) Fasilitas lembaga pendidikan di Kabupaten Sumenep memang sangat memprihatinkan. Buktinya, gedung SDN Mandala IV, Kecamatan Rubaru, sudah 5 tahun ambruk, namun tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah setempat. Akibatnya, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), berlangsung dirumah warga. Kondisi itu berdampak pada jumlah murid, yang setiap tahunnya terus mengurang. Hingga saat ini, murid yang masih bertahan dengan kondisi fasilitas yang sangat memprihatinkan itu tinggal 30 murid, dari kelas 1 hingga kelas 6. Kepala SDN IV Mandala, Rispandi mengatakan, sejak dirinya bertugas disekolah itu, pada tahun 2010, kondisi gedung sekolah itu sudah hancur dan kondisinya memang tidak bisa digunakan untuk proses belajar mengajar. “Kami sudah mengajukan proposal untuk perbaikan sekolah ini, tapi hingga saat ini masih belum mendapatkannya. Memang sangat memprihatinkan, tapi mau apa lagi,”kata Rispandi, Selasa (22/11). KBM terpaksa dilakukan dirumah warga, kata Ruspandi, karena kondisi gedung sekolah yang mempunyai 2 ruangan itu sudah tidak bisa dipakai. “Saat ini kami melakukan proses KBM dirumah-rumah warga. Karena tidak satu pun ruangan yang bisa kami pakai. Meski ada yang terlihat baik, ternyata kondisi kayunya sudah rusak, jadi lebih baik para murid tidak menggunakannya,” terangnya. Ruspandi mengaku tidak heran, jika jumlah murid dilembaga pendidikan yang dipimpinnya tiap tahun selalu berkurang. “Siapa yang mau belajar dikelas yang tidak layak dipakai seperti ini. Mestinya, persoalan kerusakan gesung sekolah mendapat perhatian serius dari Pemkab Sumenep, demi kelancaran dan peningkatan pendidikan diwilayah setempat,”ungkapnya. ( Nita,Esha )
