Media Center, Rabu (12/04) LKKNU (Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama) Sumenep mengadakan kegiatan Khotmil Qur'an dan berbagi cinta dalam bentuk sembako dan uang dengan PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga), dalam rangka berkah Ramadan. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan BAZNAS Sumenep, Selasa (11/04/2023).
Berangkat dari kegelisahan para pengurus LKK PCNU Sumenep yang sangat peduli terhadap perempuan kepala keluarga di kabupaten Sumenep, baik dikarenakan cerai mati, cerai hidup, atau ditelantarkan secara ekonomi.
Perempuan bukanlah mahluk yang paling lemah karena pada dasarnya ketika mereka dihadapkan dengan kehidupan keluarga perempuanlah yang paling kuat. Hal ini disampaikan oleh K. A. Pandji Taufiq selaku ketua PCNU Sumenep dalam sambutannya.
"Sebenarnya tonggak kehidupan dalam keluarga adalah perempuan," ujarnya.
Santunan diberikan kepada 20 orang PEKKA dari beberapa kecamatan.
"Kalau bisa jangan hanya 20 orang saja. Ke depan ayo kita saling bekerjasama. PCNU siap mensupport juga dan LKK kegiatannya kalau bisa perbanyak lagi, misal buat film keluarga maslahah atau adakan madrasah keluarga maslahah di semua kecamatan yang sudah terbentuk," pungkas Panji Taufik.
Ketua LKK PCNU Sumenep Raudhatul Miftah juga menyampaikan dalam sambutannya, kegiatan tersebut bertujuan untuk menguatkan sesama perempuan atau woman support woman. Meskipun tanpa suami, tambah Raudhatul, perempuan harus bisa mandiri dalam segala aspek, karena hidup harus berlangsung dan keluarga harus tetap menjadi tabungan akhirat kita.
"Harapannya dengan adanya data PEKKA di LKK PCNU Sumenep ini bisa mencari inovasi baru, bagaimana perempuan kepala keluarga ini bisa berkreasi dan berinovasi untuk pemberdayaan ekonomi keluarga, demi keberlangsungan hidup keluarga mereka," pungkas Odax panggilan Raudhatul Miftah.
Acara dihadiri juga oleh Ketua BAZNAS Sumenep M. Syukri dalam pemberian santunan kepada PEKKA berharap tidak hanya sebatas data tapi nanti juga bisa aling bersinergi dan berkolaborasi bersama BAZNAS.
"Sehingga nanti bisa dibentuk semacam kelompok usaha sesuai dengan jenisnya lalu kita adakan pendampingan, sehingga tidak selesai di acara seremonial seperti ini, dan para PEKKA nantinya menjadi perempuan yang mandiri dan berdaya," ucap Syukri.
Acara ini dimulai dengan Khotmil Qur'an dan ditutup dengan pembacaan doa Khotmil Qur'an.
(Od, Han)