Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 01-12-2022
  • 739 Kali

LPPM UTM Gelar FGD, Ciptakan Pariwisata yang Terintegrasi

Media Center, Kamis ( 01/12 ) Dalam rangka mendukung pariwisata halal Madura, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema pengembangan model paket wisata terintegrasi berbasis kearifan lokal.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Tim LPPM UTM Dr. Uswatun Hasanah, S.H, M.Hum, beserta anggotanya Dr. Ir. Ahmad Arsyad Munir, M.S., bertempat di Hotel Utami Kabupaten Sumenep, Kamis (01/12/2022).

Ketua Tim LPPM UTM mengatakan, kegiatan ini yang jelas bertujuan untuk menciptakan pariwisata terpadu atau terintegrasi, produk wisata yang terpadu, mulai dari produk hingga pemasarannya.

Perlu adanya promosi terpadu melalui kerja sama, di antaranya para pemangku kepentingan yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. 

“Misalnya, melalui kerja sama dengan dinas terkait, paket wisata dipublikasikan atau dipromosikan di Sosial Media (Sosmed), angkutan umum, seperti bus, kapal laut, pesawat melalui Bandara Trunojoyo Madura. Selain itu, juga kerja sama dengan perhotelan atau penginapan, restoran, UMKM dan sebagainya,” terangnya saat diskusi berlangsung, Kamis (01/12/2022).

Turut hadir sebagai tamu undangan dari beberapa instansi terkait di antaranya, Ketua Asosiasi Pariwisata Madura (Asprim), Syaiful Anwar sebagai anggota Jelajah Sumenep, Ketua HPI DPC Sumenep, Bisron Ali (Jawara Tour), Choirul Ramadhani (Madura Trip), Ramdhan Firdaus (Kencana Tour), Agung Santoso (Capung Tour and Travel), Fadel (Madura Vacation), dan Silvi sebagai pengurus Dharma Wisata Sumenep.

Ketua Asprim Achmad Vicky Faisal memberikan usulan bahwa pihak terkait harus bisa memperbaiki segala fasilitas yang ada di wisata tersebut, dan mengundang pengelola wisata dari luar Madura. 

“Sebelum membuat paket wisata terpadu, alangkah baiknya para stakeholder di pariwisata harus memperbaiki fasilitas, seperti kamar mandi, akses jalan masuk menuju daerah wisata, dan tidak lupa juga harus mengundang para pengelola wisata dari luar Madura, nasional maupun internasional, untuk memperkenalkan wisata sekaligus UMKM yang ada di daerah wisata tersebut,” ungkapnya. ( Hfd/Ismi,Fer )