News Room, Kamis (12/11 ) Sejumlah masyarakat Desa Gingging Kecamatan Bluto, didamping sejumlah LSM, Kamis siang tadi (12/11) mendatangi Komisi D DPRD Sumenep. Kedatangan mereka terkait dengan salah seorang keluarga pasien yakni, Imamah, warga Desa Gingging yang tidak mendapat perlakuan memuaskan di RSD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Kedatangan warga Desa Gingging dan LSM ini ditemui oleh semua anggota Komisi D DPRD Sumenep. Ketua LSM Titian Agung Demang (LSM-TAD) Sumenep, Maulidi HS, yang mendampingi keluarga pasien, mengungkapkan, kekecewaan pasien tetap harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk DPRD Sumenep. Karena itu pihaknya mengajak keluarga pasien agar persoalan tersebut mendapat perhatian dari wakil rakyatnya, atas kinerja petugas RSD yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat miskin. “Sebab, Imamah adalah pasien yang perlu operasi. Jika dibiarkan lama akan berdampak fatal pada nyawanya. Karena itu jika sudah melalui mekanisme yang benar, seharusnya semua pasien baik yang umum maupun yang menggunakan Jamkesmas maupun Jamkesda harus dilayani dengan baik,â€Âkata Maulidi. Diakui Maulidi, ternyata dalam pelayanan kepada pasien yang mampu dan yang miskin terdapat perbedaan. Dan sepertinya para petugas tidak memiliki rasa empati ketika menghadapi pasien Jamkesmas maupun Jamkesda. Bahkan, mereka (petugas medis) sengaja mengulur waktu untuk menangani pasien. Sementara itu, Ketua Komsisi D DPRD Sumenep, Subaidi mengungkapkan, pihaknya merespon masukan dari LSM maupun masyarakat yang merasa diperlakukan diskriminatif oleh petugas RSD. Karena itu pihaknya akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu terhadap petugas maupun rumah sakit, sehingga bisa diperoleh keterangan yang tidak sepihak. “Insya Allah dalam waktu dekat ini kami akan mengklarifikasikan pengaduan masyarakat ini. Sejauhmana persoalan yang diadukan oleh masyarakat itu dalam pelaksanaan pelayanan di RSD Sumenep ini,†pungkas Subaidi. Pihaknya juga tidak bisa memberikan deadline. Namun, karena menyangkut orang sakit, pada saat ada kesempatan pihaknya akan melakukan klarifikasi. Hanya saja, secara kebetulan dalam beberapa hari ini komisinya memiliki agenda kegiatan kunjungan kelapangan yang sudah ditentukan jadwalnya. Atau jika memungkinkan nanti akan ada pembagian tugas diantara beberapa anggota Komisi untuk menangani pengaduan masyarakat tersebut. ( Ren, Adjie )