News Room, Kamis ( 05/03 ) Sebagai seorang intelektual yang akan terjun ditengah-tengah masyarakat sebagai seorang pendidik, dituntut untuk memiliki jiwa kemasyarakatan yang kuat dan memiliki rasa kebersamaan dalam melaksanakan berbagai kegiatan sosial secara sukarela. Hal itu sudah menjadi agenda setiap tahun terhadap mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Karena itu, sebanyak 313 mahasiswa STKIP-PGRI Sumenep diturunkan ke semua Desa di Kecamatan Talango, sejak kemarin, Selasa (04/03) hingga tanggal 02 April 2009 mendatang. Para mahasiswa dari 2 jurusan, Matematika dan Bahasa Indonesia ini akan berbaur ditengah-tengah masyarakat dengan melaksanakan program kerja yang di musyawarahkan langsung oleh masing-masing kelompok dengan menyesuaikan kepentingan masyarakat setempat. Ketua STKIP-PGRI Sumenep, Drs. H. Akhmad Nurhadi, S.Pd, MM mengungkapkan, dengan pelaksanaan KKN tahun 2009 ini diharapkan mahasiswanya benar-benar melaksanakan kerja nyata kepada masyarakat. Sebab, salah satu tujuan kegiatan KKN ini adalah melaksanakan tri civitas akademika, utamanya pengabdian kepada masyarakat. Ia juga minta kepada peserta KKN hendaknya harus menyesuaikan dengan warga Desa, tidak boleh melanggar aturan yang ditentukan oleh lembaga maupun aturan yag ada di Desa. "Kegiatan KKN inilah yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa dan masyarakat, sebab, selama kegiatan KKN mahasiswa akan menunjukkan jati diri seorang mahasiswa yang rela berkorban dan memiliki tanggung jawab moral yang tinggi kepada masyarakat,"ujar praktisi pendidikan yang juga penulis ini, mantap. Hal yang sama diungkapkan peserta KKN STKIP-PGRI Sumenep, A. Rofik. Menurutnya, kegiatan KKN merupakan arena untuk menempa diri bagi mahasiswa, agar memiliki rasa persaudaraan dan kemasyarakatan yang tinggi. Hal itu juga untuk menggugah masyarakat yang selama ini mulai luntur jiwa kegotong-royongannya. Rofik berharap apa yang dilakukan bersama teman-temannya akan bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. ( Ren, Esha )