Masyarakat Sumenep Kesulitan Dapatkan Premium
News Room, Senin ( 12/05 ) Pengurangan pengiriman Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dari Depo Pertamina Camplong, Sampang, ke SPBU Kabupaten Sumenep pada Sabtu kemarin (10/05) menyebabkan 6 SPBU yang ada di Kabupaten Sumenep kehabisan stok premium, dan masyarakat Sumenep kesulitan dalam mendapatkan BBM jenis premium. Bahkan, pengecer yang biasanya menjual premium di wilayah Kota, sejak Minggu malam (11/5/2008) tidak lagi beraktifitas. Namun, berdasarkan pantauan News Room, SPBU yang sempat melayani pembeli pada Senin pagi (12/05), sekitar pukul 09.20 Wib, hanya SPBU Pamolokan, sehingga antrean panjang, yakni roda empat dan roda dua tidak dapat dihindari hingga mencapai dua kilometer. Antrean tersebut tidak berlangsung lama, karena stok sudah habis, namun sempat memacetkan arus lalu lintas jalur Kota menuju wilayah utara. Tidak ada petugas yang terlihat di lokasi, hanya warga setempat dengan sukarela berusaha mengatur lalu lintas. Salah seorang pengelola SPBU Wiraraja milik Pemkab Sumenep, Agus Suriyanto mengatakan, jika kelangkaan premium itu terjadi karena ada pengurangan stok, yang biasanya dua tanki setiap hari pengiriman, berkurang menjadi satu tanki saja. “Biasanya pengiriman premium pada hari Sabtu mencapai dua tanki untuk stok hari Minggu dan Senin pagi, namun Sabtu kemarin hanya satu tanki. Sedangkan, Senin pagi ini, masih belum ada pengiriman,†ujarnya. Agus mengaku belum tahu pasti kapan pengiriman BBM akan lancar dari Depo Pertamina Camplong, Sampang. Namun dirinya tetap berusaha untuk menghubungi agar stok BBM kembali normal dan tidak mengganggu aktifitas masyarakat. Sementara itu, Ketua Tim Penanganan Kelangkaan BBM Kabupaten Sumenep, Kompol Achmad Husin mengatakan, pemantauan terhadap pengadaan BBM terus dilakukan, untuk menghindari terjadinya kelangkaan BBM. “Kelangkaan BBM ini sudah menjadi atensi Polri. Jadi, pemantauan akan diintensifkan agar tidak ada penimbunan,†terangnya. ( Nita, Esha )
