News Room, Senin ( 21/12 ) Sebanyak 1.500 warga dari berbagai Desa di Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean), Kabupaten Sumenep, menggelar aksi demo di Kantor Kecamatan setempat, pada Senin (21/12) pagi. Mereka memprotes mahalnya minyak tanah yang tembus hingga kisaran Rp. 9.500 hingga Rp. 10.000,00 per-liter. Bahkan, sejak 1 bulan terakhir minyak tanah sulit didapat. Selain menggelar orasi, pendemo juga membawa poster dan spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap keberadaan Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Kangean yang juga menjual BBM diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Salah satu koorlap aksi, Masyura mengatakan, selama ini terjadi diskriminasi dan monopoli penjualan BBM, sehingga harga BBM dan minyak tanah sangat mahal dan sulit dijangkau. “Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan warga dengan mahalnya minyak tanah selama ini. Apalagi, APMS selalu menjual premium dan solar diatas HET,â€Âkata Masyura, ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Senin (21/12). Ia menjelaskan, selain harga mitan yang melambung tinggi, harga BBM jenis premium juga tembus hingga Rp. 7.000,00 per-liter. “Kalau semua BBM harganya sangat tinggi, maka warga dipastikan tidak akan mampu untuk membelinya,â€Âungkapnya. ( Nita, Esha )