News Room, Selasa ( 21/06 ) Penolakan yang diluncurkan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sumenep, terhadap program Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) gratis, yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten setempat, memicu adrenalin parpol politik (Parpol) pengusung pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep. Parpol pengusung pemimpin Pemkab Sumenep, adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedua parpol tersebut, nekat memuluskan program PBB gratis, dengan mulai menyusun kegiatan. Ketua DPC PDIP Sumenep, H. Hunain Santoso, SH menjelaskan, program PBB gratis itu, merupakan harga mati, yang wajib diperjuangkan. Karena, bentuk program tersebut berupa bantuan sosial pada keluarga miskin untuk membayar/melunasi PBB. “Sebagai langkah awal, kami sudah menginstruksikan pada fraksi PDIP di DPRD Sumenep, untuk melakukan hearing terbuka dengan elemen masyarakat, yang direncanakan pada Rabu (22/06) besok,”kata H. Hunain, yang juga Wakil Ketua DPRD Sumenep, Selasa (21/06). Hasil hearing terbuka itu, kata H. Hunain, nantinya akan dibeberkan pada seluruh anggota dewan, khususnya Pansus. “Kami tidak main-main soal program PBB gratis. Karena, program itu menyangkut kebutuhan masyarakat miskin selaku Wong Cilik,”terangnya. H. Hunain juga mengungkapkan, jika tindakan yang telah dilakukan partainya ternyata tetap tidak menghasilkan sesuatu, seperti diharapkan, yakni Pansus ngotot menolak program PBB gratis, maka pihaknya akan walk out. “Kalau memang nantinya Pansus DPRD Sumenep, tetap menolak. Ya, kami akan walk out di paripurna,”terangnya. Ungkapan serupa juga dilontarkan Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep, Drs. H. Ach. Mawardi Djazuli, M.Pd. “Sebagai parpol pengusung Bupati Sumenep, kami siap walk out saat paripurna, kalau Pansus memutuskan menolak program PBB gratis tersebut. Tapi, sebelum diputuskan, saat ini kami masih berusaha melakukan lobi-lobi atau pendekatan dengan anggota Pansus DPRD Sumenep,”ujarnya. Mawardi menambahkan, dalam pendekatan ini, pihaknya memberikan penjelasan secara terinci mengenai program PBB gratis. “Intinya, kami akan mendukung seratus persen semua visi dan misi Bupati Sumenep. Namun, kalau hasilnya tidak sesuai, terpaksa kami akan meninggalkan ruangan (walk out) saat paripurna,”ungkapnya. ( Nita, Esha )