Negara Absen, Pihak Kepolisian Jadi Korban
News Room, Rabu ( 19/12 ) Wajah Polri semakin compang camping. Setelah menjadi institusi yang paling sering diadukan masyarakat atas kasus pelanggaran HAM versi Komnas HAM, kini polisi kembali tersebut Setara Institute sebagai aktor negara yang paling banyak melakukan pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan sepanjang 2012 ini. Anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari tidak sepakat jika institusi Polri harus menanggung stigma sebagai pelanggar HAM dan kebebasan beragama atau berkeyakinan. “Saya tidak sepenuhnya sepakat. Ini mencerminkan cara pandang yang sempit, yaitu ketika pelanggaran berdimensi fisik saja,”katanya di Jakarta kemarin (18/12). Menurut dia pelanggaran itu sebenarnya merupakan resiko Polri dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarkat serta penegakan hukum. Polri hanya menerima akibat dari pelanggaran HAM primer yang terjadi di hulu. “Jangan lupa, pelanggaran HAM simbolis dan di wilayah hulu itu justru memantik pelanggaran HAM di hilir yang melibatkan Polri,”ujar politikus PDIP tersebut. Kondisi yang sama di alami Polri dalam menangani permasalahan yang berkaitan dengan issue kebebasan beragama dan berkeyakinan. Dia menambahkan, penyebab utama kasus kekerasan berlatar belakang agama adalah absen negara. Jadi, negara termasuk pelanggar HAM, karena sikap pengabaian terhadap problem HAM rakyat minoritas sekaligus pembiaran terhadap kelompok intoleran. ( JP, Ingun, Esha )
