Pancasila Harus Dilaksanakan Dalam Keseharian Kita
News Room, Selasa ( 01/10 ) Dari sisi sejarah, Pancasila benar-benar sakti, karena begitu banyak rongsongan dan hal-hal yang terjadi, tapi Pancasila tetap utuh sampai sekarang dan tetap menjadi well of live Indonesia. Karena, dengan kemajemukan Pancasila, merupakan jawaban tepat bagaimana substansi Pancasila menjadi realita keseharian kita, dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Hal tersebut diungkapkan Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si kepada sejumlah wartawan ketika diminta komentarnya, terkait Hari Kesaktian Pancasila usai menjadi Pembina Upacara dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Bupati Sumenep, Selasa (01/10). “Untuk itu, 5 dasar dari isi Pancasila itu harus terus bisa dilaksanakan dalam keseharian kita,”ungkapnya. Lebih lanjut Bupati menilai, jika dibandingkan berapa tahun sebelum reformasi dengan saat ini, memang perlu digalakkan isi dari Pancasila. Karena saat ini, tidak sedikit generasi muda hanya formalitas melaksanakan upacara. Padahal, harusnya pengenalan dan pengamalan Pancasila harus terus ditanamkan dimanapun. Baik dari sisi sejarah, filosofi dan yang lainnya, agar bisa dilaksanakan dalam keseharian dan jangan sampai kalah dengan lainnya. “Di era globalisme semua isme dan faham masuk dan sepertinya tidak bisa dibatasi dengan tembok dan kertas. Karena itu, tanggung jawab pemeritah dan masyarakat seluruhnya untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila dengan melakukan sosialisasi untuk generasi bangsa ini,”tambahnya. Sementara itu, kegiatan upacara dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila tahun 2013 di Kabupaten Sumenep diikuti seluruh pejabat Forpimda Sumenep, para pimpinan SKPD, BUMN, BUMD, Dharma Wanita dan PKK, serta para peserta upacara dari perwakilan masing-masing SKPD, pelajar, mahasiswa, Pramuka dan Organisasi Pemuda lainnya di Sumenep. ( Ren, Esha )
