Media Center, Selasa ( 12/04 ) PT. Mitra Djaya Makmur meskipun belum beroperasi sebagai perusahaan yang membidangi tambak udang di Kabupaten Sumenep, tetap memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat.
Bantuan perusahaan itu berupa beras sebanyak 10 ton yang diterima langsung oleh Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi, SH, MH, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumenep, bertempat di Mandhepa Jokotole Keraton Sumenep.
Bupati mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi CSR dari PT. Mitra Djaya Makmur, karena perusahaan yang belum melakukan produksi tahun ini, mempunyai kepedulian kepada masyarakat Kabupaten Sumenep.
“Apa yang dilakukan perusahaan itu sebagai bentuk partisipasi, meskipun belum beroperasi sehingga tidak perlu memiliki keuntungan guna memberikan bantuan CSR-nya,” jelas Bupati di sela-sela penyerahan CSR, Selasa (12/04/2022).
Pemerintah daerah mengharapkan, perusahaan lainnya yang beroperasi di Kabupaten Sumenep bisa melakukan kegiatan yang sama seperti PT. Mitra Djaya Makmur sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat.
"Tentu saja, CSR ini harus menjadi contoh perusahan lainnya, supaya keberadaannya bermanfaat bagi masyarakat untuk mendorong pembangunan di segala sektor," tutur Bupati.
Pada sisi lain, Bupati menekankan, perusahaan juga memperhatikan dampak usahanya terhadap lingkungan, karena sangat penting dalam upaya pembangunan berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan yang perlu perhatian bersama, untuk mencegah pencermaran daerah sekitar,” tandasnya.
Pemerintah Kabupaten Sumenep menyerahkan bantuan kemasyarakatan PT. Mitra Djaya Makmur kepada Baznas Sumenep untuk menyalurkan kepada masyarakat.
Sementara Direktur Utama PT. Mitra Djaya Makmur Tan Jimmy Kwasatan mengungkapkan, meski pihaknya belum sepenuhnya beroperasi, namun tetap berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat melalui CSR berupa beras.
"Kami memberikan CSR supaya keberadaan perusahaan di Desa Jangkong Kecamatan Batang-batang bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.
Perusahannya berkomitmen untuk memberikan CSR secara rutin setiap tahun walaupun belum bisa menentukan jumlah bantuan itu, mengingat saat ini, PT. Mitra Djaya Makmur yang bergerak di bidang tambak udang masih belum produksi.
Yang jelas, pihaknya hadir di Kabupaten Sumenep bisa membantu pemerintah untuk meningkatkan kensejahteraan masyarakat, termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Perusahaan membuka usaha budidaya tambak udang di Desa Jangkong itu, luasnya sekitar 5 hektar dan lahan yang digunakan adalah sistem sewa,” pungkas Tan Jimmy Kwasatan. ( Yasik, Fer )