Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 24-02-2010
  • 405 Kali

Pelaksanaan P2KP Desa Parsanga Mulai Pencairan Tahap I

News Room, Rabu ( 24/02 ) Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (PK2KP) berupa kegiatan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) tahap 2 di Desa Parsanga, saat ini sudah mulai dilakukan pencairan dana tahap pertama, dengan alokasi kegiatan lingkungan 3 lokasi dan kegiatan sosial berupa kegiatan pelatihan komputer bagi anak kurang mampu. Salah seorang anggota Pimpinan Kolektif Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) “Merpati” Desa Parsanga, Rahman Effendi mengungkapkan, hari ini baru dilakukan pencairan bagi 3 kegiatan swadaya masyarakat (KSM) khsususnya untuk kegiatan lingkungan. Sementara untuk kegiatan sosial masih dilakukan upaya pencairan dana tahap pertama, karena ada beberapa persyaratan yang masih harus dipenuhi. Sedangkan kegiatan di 3 KSM, yakni KSM “Cendet” dan “Gelatik” sama-sama kegiatan pembangunan jalan paving, sepanjang 140 meter dan 94 meter. Dan KSM “Rajawali”, yakni kegiatan pembangunan jalan aspal sepanjang 228 meter. “Sebenarnya, hari ini sudah bisa dicairkan untuk semua kegiatan, termasuk biaya operasional LKM sebagai pengendali kegiatan P2KP. Namun, karena memang kepengurusan baru dan kurang adanya bimbingan dari Fasilitator Kota, sehingga masih harus bolak-balik tangani adminitrasi,”ujar Rahman. Dijelaskan, kegiatan P2KP yang kegiatannya dilaksanakan sesuai ketentuan PNPM-MP (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan) sebenarnya cukup bagus, untuk memberdayakan masyarakat secara mandiri. Hanya saja, ketika dirinya terjun langsung sebagai relawan di LKM, betul-betul membutuhkan pengorbanan lahir bathin. Bahkan, bisa dikatakan dapat menimbulkan kemiskinan baru, jika pengurusan adminitrasinya saja sangat sulit. Sementara masyarakat yang ingin “dicekoki” materi admintrasi kebanyakan sibuk dengan kegiatan sehari-hari, mulai dari petani, tukang, wiraswasta hingga PNS. Otomatis untuk mengurusi adminitrasi dan sebagainya bisa membutuhkan waktu berhari-hari, sehingga terpaksa jelas meninggalkan pekerjaan sehari-hari, padahal keluarga mereka juga butuh biaya hidup,”ujarnya. Karena itu, Rahman berharap kedepan, semua pihak baik fasilitator dan leading sektor yang ada lebih memberikan pelayanan bagi masyarakat, khususnya para relawan, seperti LKM dan KSM. Dengan memberikan bimbingan dan pelayanan, agar mudah melaksanakan kegiatan adminitrasi, sehingga program penanggulangan kemiskinan benar-benar terlaksana dengan baik, dan bukan malah menambah kemiskinan baru. ( Ren, Esha )