News Room, Senin ( 07/07 ) Lembaga pendidikkan tingkat SMP Negeri di daerah pinggiran dengan pelarangan pola rayonisasi dalam Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2008-2009 kurang mendapat minat dari masyarakat. Berdasarkan hasil pantuan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep ke sejumlah lembaga pendidikan tingkat SMP Negeri di Kecamatan Kalianget, Saronggi dan Kecamatan Bluto, siswa yang mendaftar hingga hari terakhir penutupan tidak memenuhi pagu. Ditemui disela-sela kegiatannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, H. Moh. Rais, S.Pd, M.Si menyatakan, masyarakat nampaknya masih menginginkan putera-puterinya melanjukan pendidikandi lembaga pendidikan favorit, sebab jumlah siswa pendaftar dilembaga pendidikan daerah pinggiran masih banyak tidak mencapai target pagu. Menjelang penutupan pendaftaran tanggal 7 Juni 2008 pukul 12.00 WIB, lembaga pendidikan SMP Negeri didaerah pinggiran, seperti SMP Negeri V Sumenep dari jumlah pagu 200 siswa yang mendaftar 138 siswa, SMP Negeri II Kalianget yang mendaftar 93 siswa dengan jumlah pagu 200 siswa, SMP Negeri I Saronggi dari jumlah pagu 126 siswa, pendaftranya hanya 118 siswa, dan SMP Negeri I Bluto siswa yang mendaftar sebanyak 192 dan pagunya 200 siswa. H. Moh. Rais mengatakan, meski sejumlah lembaga pendidikan tingkat SMP Negeri di daerah pinggiran kekurangn siswa pendaftar, namun justru untuk lembaga pendidikan tingkat SMA Negeri pendaftarnya membludak. Contohnya di SMA Negeri I Kalianget, sebelum penutupan pendaftaran jumlah siwa yang mendaftar telah mencapai 362 siswa dengan pagu 280 siswa, dan SMA Negeri I Bluto dari pagu 200 siswa, pendaftarnya mencapai 218 siswa.( Yasik, Esha )