Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 30-07-2009
  • 759 Kali

Pelunasan PBB Sumenep 2009 Baru Mencapai 22,50 Persen

News Room, Kamis ( 30/07 ) Perolehan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kabupaten Sumenep 2009 masih relatif rendah, sebab dari 27 Kecamatan hanya 3 Kecamatan yang melunasi PBB 100 perren. Bahkan hingga tanggal 29 Juli 2009, pelunasan PBB masih teralisasi sebesar Rp. 1.104.000.000,00 dari target sebesar Rp. 4.907.000.000,00, atau baru mencapai 22,50 persen. Ketua Tim Intensifikasi PBB Kabupaten Sumenep, H. Fen A. Effendy Said, SE, M.Si, MM saat rapat kordinasi (rakor) dan evaluasi PBB semester pertama tahun 2009 di Kantor Bupati, Kamis (30/07) mengatakan, Camat bersama perangkatnya perlu berkoordinasi dengan perangkat Desa, untuk melakukan sosialisasi dalam rangka membangun kesadaran masyarakat membayar kewajiban pajaknya. Tahun ini, pihak Kecamatan harus berusaha mencapai realisasi target PBB-nya, sebab tunggakan PBB itu resikonya tetap menjadi beban pagu PBB tahun mendatang. Untuk itu Camat perlu menelorkan strategi untuk merangsang pendapatan PBB sesuai dengan pagu. ”Camat memang harus mempunyai kiat-kiat khusus, agar pendapatan PBB Kecamatan bisa lunas, dan yang perlu ditekankan, kiat-kiat itu jangan yang bersifat negatif,” tegasnya. H. Fen A. Effendy Said berharap rendahnya realisasi PBB Kecamatan tidak diakibatkan karena ulah petugas Kecamatan, yang mempergunakan uang PBB untuk kepentingan pribadi. Karena itu pihaknya berharap Inspektorat Kabupaten Sumenep aktif memeriksa dan mengevaluasi petugas di tingkat Kecamatan, guna meminimalisir penyalah gunaan keuangan PBB. Ditempat yang sama Kepala Bidang Pendapatan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sumenep, Drs. MD Suparto, MM mengungkapkan, kecamatan yang meluansi PBB 100 persen, yakni Kecamatan Sapeken, Kecamatan Kangayan, dan Kecamatan Giligenting. Sedangkan realisasi Kecamatan yang lain rata-rata berkisar antara 3,37 persen hingga 69 persen, dan 2 Kecamatan, yakni Kecamatan Bluto dan Kecamatan Masalembu pendapatan PBB-nya masih nol persen. ( Yasik, Esha )