Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 27-03-2014
  • 450 Kali

Pembudayaan Perjuangan 1945 Demi Tegaknya NKRI

News Room, Kamis ( 27/03 ) Sebagai penerus perjuangan 1945, harus terus berkiprah dalam menata dan memberikan pencerahan serta motivasi bagi generasi muda, khususnya di Kabupaten Sumenep dalam setiap tahapan pembangunan. Hal tersebut ditegaskan Asisten Adminitrasi Umum Setdakab Sumenep, Drs. H. Ach. Aminullah, M.Si saat mewakili Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si pada acara resepsi HUT ke 54 Badan Penerus Pembudayaan Perjuangan (BPPP) 1945 tahun 2014 di Gedung Ki Hajar Dewantara, Kamis (27/03). Sesuai harapan para pejuang 1945 untuk terus berkiprah di setiap tahapan pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Hal ini bisa dijadikan modal dalam meningkatkan pendewasaan kita dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,”ungkapnya. Dan menjadikan dinamika demokrasi yang terjadi saat ini sebagai bunga yang tumbuh mekar diera demokrasi, sehingga masyarakat bisa memilah dan memilih bergulirnya proses berbangsa dan bernegara. Dan menjadikan sebuah pelajaran bergulirnya demokarasi yang tidak boleh merusak sendi-sendi persatuan dan kesataun bangsa. “Mari kita songsong langkah ke depan penuh semangat dan optimisme, sehingga pengabdian kita memiliki makna yang berarti dalam berbangsa dan bernegara ini,”tambahnya. Sementara Ketua Pelaksana HUT ke 54 BPPP 1945 Kabupaten Sumenep, Drs. Ec. H. Moh. Nasir, M.Si kepada News Room menjelaskan, melalui kegiatan HUT ke 54 BPPP tersebut, diharapkan akan terus tumbuh dan berkembang nilai-nilai kebangsaan dan semangat perjuangan 1945 oleh para penerus perjuangan 1945, khususnya di Kabupaten Sumenep. “Hal ini dimaksudkan untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta terus menumbuh kembangkan semangat perjuangan 1945 hingga di daerah-daerah,”ungkapnya. Disamping itu, tegas mantan Kepala Disbudparpora Kabupaten Sumenep ini, kegiatan yang dilaksanakan BPPP mulai pusat hingga daerah cukup banyak, mulai dari kegiatan ziarah ke makam pahlawan, kegiatan bhakti sosial, khitanan massal, kegiatan seminar kebangsaan dan sebagainya. ( Ren, Esha )