News Room, Sabtu ( 23/02 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep mengajukan penyediaan dana sebesar Rp. 3,5 milyar, kepada DPRD setempat melalui proses mendahului perubahan anggaran keuangan (PAK) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013, guna pembebasan lahan Bandara Trunojoyo. Wakil Bupati Sumenep, Ir. H. Soengkono Sidik, S.Sos, M.Si menjelaskan, dana tersebut sangat dibutuhkan secepatnya untuk membebaskan lahan pengembangan Bandara Trunojoyo Sumenep. “Kalau bisa dicairkan dalam waktu dekat, berarti pengembangan bandara bisa direalisasikan pada tahun ini juga. Semoga anggota DPRD Sumenep memahami tujuan kami untuk meminta penyediaan dana sebesar Rp. 3,5 milyar yang sifatnya mendahului pembahasan perubahan PAK pada APBD tahun berjalan. Dana tersebut memang sangat dibutuhkan,”katanya. Wabup mengungkapkan, sesuai hasil koordinasi dengan pimpinan Satuan Kerja Bandara Trunojoyo, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memprogramkan pengembangan bandara tersebut pada tahun ini, jika disediakan lahan. “Lahan yang akan digunakan untuk pengembangan Bandara Trunojoyo itu harus sudah ada atau tersedia paling lambat pada Mei mendatang. Kalau diatas Mei 2013 berarti realisasi pengembangan bandara akan dilakukan pada 2014 mendatang,”terangnya. Pengajuan penyediaan dana yang mendahului pembahasan PAK, kata Wabup, merupakan hal yang diperkenankan, sepanjang dana yang diajukan itu memang dibutuhkan secepatnya. “Salah satu hal yang paling mendesak dilakukan di Bandara Trunojoyo adalah penambahan panjang landasan pacu pesawat. Kalau landasan pacunya minimal 1.400 meter, berarti maskapai Wings Air siap melayani penerbangan komersial dengan rute Sumenep-Surabaya,”ungkapnya. Pengembangan Bandara Trunojoyo yang diprogramkan Kemenhub itu, diantaranya penambahan panjang landasan pacu pesawat dan pembangunan terminal penumpang. Satuan Kerja Bandara Trunojoyo merupakan institusi kepanjangan tangan Kemenhub yang berada di Sumenep. ( Nita, Esha )